Chapter 21 - Letters and Unexpected Revelations
──────── ☾ ────────
Seorang gadis berdiri, memandangi setiap deretan gedung menjulang tinggi yang bersembunyi di balik kaca besar di ruangan serba putih yang ia tempati. Netranya terus menatap deretan gedung yang berjejer seperti lukisan di hadapannya.
Sudah tiga hari Ravenna mendekam di kamar serba putih ini, benar-benar membuatnya mati kebosanan, andai saja ia tahu bahwa ia akan berada di rumah sakit selama ini hanya karena luka kecil di lengannya lebih baik dia memilih untuk tidak berdrama, apa ini karma untuknya?
Dia di paksa dirawat di rumah sakit selama seminggu hingga luka di lengannya benar-benar sembuh, Ravenna sudah menyangkalnya tetapi karena dia tidak dapat melawan penolakan dari tiga pria yang yang berkuasa di keluarganya siapa lagi jika bukan daddy nya, Orion, serta opa-nya sehingga dia tidak bisa melakukan penolakan lagi.
Opa-nya, meskipun berjarak jauh, selalu mendapatkan kabar tentang kondisi anak dan cucunya. Dia bahkan ingin mengunjungi London untuk memeriksa kondisi Ravenna, namun kali ini, Ravenna berhasil merayu Opa-nya agar tidak pergi.
Pagi ini hanya Ravenna satu-satunya yang ada di ruang perawatannya, Reiga dan teman-temannya pergi ke sekolah, daddy nya pergi ke kantor dan mama nya mengurus butik karena ada sedikit masalah.
Awalnya mereka tidak ingin meninggalkan Ravenna sendirian, tetapi Ravenna kembali meyakinkan mereka semua bahwa dia baik-baik saja jika ditinggal sendirian sehingga mereka dapat kembali melakukan aktivitas mereka.
Kesekian kalinya helaan nafas kembali terdengar di dalam ruangan.
Saat Ravenna masih fokus melihat gedung-gedung, terdengar ketukan pintu dan tidak lama kemudian seorang perawat masuk ke dalam ruangan.
"Permisi nona, saya ingin mengantarkan ini."
Ravenna menoleh, melihat perawat yang membawa buket mawar yang terlihat cantik dan juga sebuah kotak yang berukuran kecil di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVENNA GALATEA
RomansaSebuah trauma memaksa Ravenna untuk meninggalkan segalanya, termasuk cinta masa kecilnya, Reiga. Namun, tiga tahun berlalu, dan takdir mempertemukan mereka kembali. Momen-momen indah terbangun kembali. Di kota Jakarta yang gemerlap, di antara korid...