1 bulan kemudian.
"Selamat pagi!" Matthew meletakkan segelas kopi di atas meja, lalu mendudukan dirinya di samping Jiwoong, mereka berada di depan penginapan.
"Terimakasih," ucap Jiwoong sambil melempar senyum, kemudian melanjutkan kegiatannya yang sedang membaca berita di handphone.
"Sedang membaca apa?" Matthew mendekatkan tubuhnya dengan kepala yang sedikit bersandar pada pundaknya Jiwoong.
Jiwoong memperlihatkan layar handphonenya pada Matthew, rupanya pria itu sedang membaca berita tentang penangkapan Killbone 28 hari yang lalu.
"Polisi sudah mengamankan seluruh barang bukti dan data transaksi jual beli manusia yang dilakukan oleh Killbone, Joker, Corazon dan para bawahannya," jelas Jiwoong.
Matthew menghela nafasnya panjang, "sampai hari ini aku masih belum percaya kalau Gyuvin adalah Killbone, pemimpin kelompok mafia tanah dari California yang ditakuti banyak orang"
Jiwoong menatap pria manis disampingnya, "itu wajar, kau terlalu sibuk mengurus penginapan dan orang-orang yang ada di dalamnya"
Matthew mengangguk setuju, "tapi sebagai mantan Jaksa yang pernah berprofesi sebagai mata-mata, seharusnya aku menyadari kalau dia itu terlalu banyak menghabiskan waktunya sendirian di dalam ruangan"
Jiwoong kembali menatap layar handphonenya sambil membaca berita lain yang baru saja di posting oleh para jurnalis, "aku sudah bilang bukan? kau itu terlalu sibuk mengurus penginapan sampai tidak me-APA!!?"
Matthew sampai tersentak kaget ketika Jiwoong tiba-tiba berdiri sambil menatap layar handphonenya dengan ekspresi tidak percaya, sebenarnya pria itu kenapa?
"Ada apa?" tanya Matthew panik.
"Lijeong punya kekasih," jawab Jiwoong sambil memperlihatkan layar handphonenya lagi pada Matthew.
"Bukannya itu kabar bagus?" Matthew mengambil handphone milik Jiwoong, lalu membaca judul berita yang ada di bagian paling atas, "Agensi mengumumkan kabar kencan Luxe dengan non selebriti berisinial R?"
Jiwoong mengangguk pelan, "foto kencan mereka ada di bagian bawah," sambungnya.
Matthew buru-buru melihat foto yang dimaksud oleh Jiwoong, "RICKY? LIJEONG BERKENCAN DENGAN RICKY?"
"Aku juga baru mengetahuinya," ini Jiwoong.
"Tunggu sebentar, biar ku luruskan," Matthew menatap tajam ke arah Jiwoong, "jadi tadi kau terkejut karena membaca berita kencan dari mantan tunanganmu yang ternyata adalah kekasih dari adik kandungmu, begitu?" Matthew berbicara dengan satu tarikan nafas.
Jiwoong tampaknya sedang mencerna apa yang baru saja Matthew katakan, "aku memang sedikit terkejut, masalahnya mereka jarang bertemu karena Luxe punya jadwal yang sangat padat"
Matthew memutar bola matanya malas, lalu melangkah masuk tanpa mengatakan apapun.
Jiwoong yang menyadari akan sikap Matthew yang tiba-tiba berubah langsung mengejarnya, "Matthew~" panggil Jiwoong, "apa aku baru saja mengatakan hal yang membuatmu marah?"
"Tidak juga!" jawab Matthew tanpa menghentikan langkahnya.
"Kalau begitu kenapa kau tiba-tiba pergi sweetheart?" tanya Jiwoong sambil mengikuti langkah pria manis di depannya.
Matthew berhenti melangkah, "apa kau bilang? sweetheart?" tanyanya sambil menoleh tajam, "bukannya itu panggilan kesayanganmu untuk Ricky?"
Jiwoong panik, dia salah bicara lagi, "aku minta maaf Babe, lagi pula itu sudah lama berlalu jadi kenapa kau masih membahasnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAFIA | BINHAO
Fanfiction21+ Seorang detektif menyamar menjadi pelayan di sebuah Mansion besar milik Mafia terkenal yang sangat kejam, ia berani mengambil resiko datang kesana karena ingin menyelidiki kasus pembunuhan Perdana menteri yang melibatkan Pemerintah dan keluarga...
