7. Wedding Invitation

3.8K 364 30
                                    

Zhanghao menatap wajahnya di pantulan cermin, ia baru saja selesai mandi dan tiba-tiba teringat dengan kejadian 1 jam yang lalu, dimana saat itu ia terbangun dengan posisi menyandar di pundaknya Hanbin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zhanghao menatap wajahnya di pantulan cermin, ia baru saja selesai mandi dan tiba-tiba teringat dengan kejadian 1 jam yang lalu, dimana saat itu ia terbangun dengan posisi menyandar di pundaknya Hanbin.

Padahal seingatnya Hanbin lah yang menyandarkan kepala di pundaknya, tapi kenapa saat pagi tiba~ ah sudahlah, yang terpenting adalah ia sudah keluar dari ruangan itu dengan selamat.

"Kemana saja kau semalam?" tanya Matthew yang baru saja masuk ke kamarnya Zhanghao, "aku mencarimu kemana-mana karena khawatir Tuan muda butuh sesuatu, tapi kau beruntung karena semalam Tuan muda sepertinya pergi keluar"

Zhanghao agak terkejut mendengar hal itu, tapi untungnya Matthew tidak menanyakan hal yang aneh.

Yah, Matthew tidak tahu jika Hanbin dan Zhanghao bermalam bersama di ruang pelarian, sepertinya ini akan menjadi rahasia kecil diantara mereka.

"Aku pergi ke balkon untuk menghirup udara segar," balas Zhanghao berbohong, matanya melirik sesuatu yang dibawa oleh Matthew, "apa yang kau bawa?"

"Ini pakaianmu," Matthew menaruh kotak berisi pakaian di atas kasur, "Tuan muda menyuruhku untuk memberikannya padamu, dia bilang kau harus memakainya hari ini"

"Memakainya?" Zhanghao buru-buru membuka kotak tersebut, "BUKANKAH INI PAKAIAN MAHAL?? KENAPA TUAN MUDA MAU AKU MEMAKAINYA!?"

"Hari ini Tuan muda akan pergi ke pernikahan salah satu rekan bisnisnya, dan dia ingin kau ikut untuk menemaninya," jelas Matthew, "sejujurnya aku tidak mengerti kenapa Tuan muda tiba-tiba mengajakmu, ini agak aneh"

"Matthew~ apa kau mau menggantikanku untuk menemani Tuan muda hari ini?" tanya Zhanghao dengan suara manja.

"Jangan konyol! aku tidak bisa seenaknya menggantikanmu pergi keluar, lagi pula aku sendiri sudah pusing dengan pekerjaanku, jadi jangan melibatkan ku dengan urusan lain yang lebih merepotkan!" keluh Matthew.

"Menyebalkan!" protes Zhanghao.

"Jangan banyak mengeluh dan cepat ganti pakaian! Tuan muda sudah menunggumu di depan!" perintah Matthew.

"Iya iya aku tahu!"

***

Disinilah Zhanghao sekarang, berdiri ditengah para tamu tak dikenal yang menghadiri pernikahan, bersama Hanbin yang sedang mengobrol dengan tamu lain.

Karena merasa bosan akhirnya Zhanghao mengambil salah satu kudapan lalu mencicipinya sambil memperhatikan sekitar, sesekali terdengar tawa Hanbin di sela obrolan, tapi Zhanghao sama sekali tidak peduli.

Selang beberapa menit seorang pria yang tampak familiar datang menghampiri mereka, rupanya dia adalah Gunwook, teman lama Hanbin yang berada di Kasino beberapa hari lalu.

"Yo!" sapa Gunwook sambil menepuk pundak Hanbin, "kau mengajaknya lagi?" tanyanya sambil melirik Zhanghao yang masih sibuk memakan red velvet cake.

Zhanghao pura-pura tidak mendengar.

THE MAFIA | BINHAOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang