27. The Mafia S2 - Before Midnight

3.2K 279 74
                                    

Jiwoong membuka matanya perlahan, hal pertama yang dia rasakan adalah kakinya terasa sangat sakit karena peluru yang ditembakkan oleh Corazon berhasil menembus tulangnya sampai menyebabkan keretakan.

Matanya beralih memperhatikan sekitar, saat ini dia berada di ruang isolasi yang sangat sempit dan dingin, ah Jiwoong baru ingat, beberapa saat yang lalu dia tertangkap dan pingsan akibat pukulan benda tumpul dari belakang lehernya.

Krieeettt

Pelan-pelan pintu terbuka dari luar.

"JUNHYEON?" Jiwoong mengerutkan dahinya sambil menatap heran pada seseorang yang baru saja masuk ke ruang isolasi.

"Shutt!" Junhyeon menaruh jarinya di depan bibir, "aku tahu kau pasti terkejut, tapi tolong jangan berisik," pintanya setengah berbisik.

" Apa yang kau lakukan disini? dan kenapa kau mengenakan setelan anti peluru?" Jiwoong masih belum mengerti, karena setahunya Junhyeon adalah anak berusia 14 tahun yang suka menggangunya di penginapan.

Junhyeon menghela nafasnya panjang, "baiklah akan ku jelaskan secara singkat, tapi setelah itu kita harus bergegas!"

"Kenapa kau berlagak seperti orang yang akan menyelamatkanku?" Jiwoong menggaruk keningnya yang tidak gatal.

"Aku adalah agen rahasia yang dikirim oleh eksekutif tinggi keluarga Zhang untuk melindungi penginapan, selama ini aku menyamar menjadi seorang anak berusia empat belas tahun supaya bisa leluasa masuk ke dalam penginapan dan memantau semua orang tanpa takut di curigai," Junhyeon mulai menjelaskan.

"Tunggu sebnetar!" Jiwoong menatap kesal, "pantas saja tubuhmu kelihatan lebih tinggi dari pada anak berusia empat belas tahun pada umumnya!"

"Ya, terkadang aku juga heran kenapa orang-orang percaya dengan penyamaranku," balas Junhyeon.

Jiwoong menatap malas, "itu karna kau terlihat alami ketika berlarian kesana kemari bersama Yujin!"

"Aku minta maaf karna sudah menipu banyak orang," katanya sambil tersenyum canggung, "ah iya, aku juga minta maaf karna sudah memanfaatkan Matthew ke dalam misi"

Kali ini Jiwoong menatap serius, "apa maksudmu?"

"Sejujurnya aku tahu jika Matthew akan diculik hari ini, aku juga tahu siapa orang yang menculiknya, tapi aku membiarkan orang itu menculiknya," akhirnya Junhyeon mengakui, "aku sengaja membiarkan hal itu terjadi supaya bisa mengikuti mobil yang membawa Matthew ke markas besar Joker"

"Sekarang Matthew ada dimana!?" Jiwoong menatap tajam, dia kesal karena orang yang disayanginya dijadikan tumbal oleh bocah menyebalkan bernama Junhyeon.

"Empat puluh lima menit lalu orang-orangmu yang selamat dari gas air mata dan tembakan brutal Joker berhasil membawa Matthew keluar, aku juga menyaksikan sendiri kalau mobil yang mereka tumpangi untuk kabur dari sini tidak diikuti oleh anak buah Joker," Junhyeon berbicara secepat kilat.

Akhirnya Jiwoong bisa bernafas lega.

"Lalu kau bagaimana? kenapa kau tidak kabur?" tanya Jiwoong penasaran, "jangan bilang kau menungguku karena merasa bersalah atas Matthew?"

"Aku sedang menunggu kedatangan rekan-rekanku," balas Junhyeon, "aku akan membubarkan dan menghancurkan kelompok Mafianya Joker malam ini"

"Kenapa kau bertindak sejauh itu? lagi pula dia itu mafia tanah, kau tidak bisa menghancurkannya begitu saja, itu tidak mudah!" Jiwoong mengingatkan.

"Mafia tanah hanyalah profesi sampingan, pekerjaan asli Joker adalah menjual manusia dengan cara melelangnya," Junhyeon sedikit menjelaskan, "dia melakukan hal itu bersama Bos nya yang bernama Killbone"

THE MAFIA | BINHAOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang