22. The Mafia S2 - The Real Big Boss

3.9K 347 35
                                    

Flashback 3 tahun lalu, 4 jam sebelum eksekusi.

Hanbin menatap makan siangnya sambil memikirkan Zhanghao yang belum juga memberi kabar, sedikit informasi tahanan yang akan di eksekusi boleh meminta 1 hal yang akan di kabulkan oleh pihak kepolisian, dan Hanbin meminta untuk bertemu dengan Zhanghao.

Tapi sampai detik ini pria manis itu tidak kunjung datang, sebenarnya ada dimana Zhanghao? kenapa sulit sekali menghubunginya?

"Bos, bagaimana makan siang hari ini? kau suka?" tanya salah satu tahanan bernama Kim San, dia di penjara karena kasus penggelapan dana dan menjual barang ilegal dari luar negri.

Hanbin melirik secarik kertas yang Kim San selipkan ke bawah mangkuk sup, "lumayan," balasnya sambil pelan-pelan mengambil kertas tersebut.

"Beberapa kurcaci yang menjaga di pintu keluar sudah ku bereskan," ucap tahanan lain yang baru saja duduk, julukannya adalah Hercules.

Hercules dipenjara karena menghabisi lawannya di pertandingan boxing, dan ini sudah yang ke 3 kalinya.

Hanbin mengangguk pelan lalu bangkit dari kursi, ia berjalan melewati meja-meja para tahanan yang sedang menikmati makan siang, mereka menundukkan kepala seolah takut dan merasa terancam oleh keberadaan Hanbin.

Bagaimana tidak takut, hari pertama Hanbin menginjakkan kakinya di penjara, dia langsung menghajar tahanan kelas atas yang paling ditakuti satu penjara, dan kini tahanan itu tunduk pada Hanbin.

Nama tahanan tersebut adalah Douglas Bullet.

Mata Hanbin melirik meja yang diduduki oleh Douglas Bullet dan para bawahannya di penjara, padahal Hanbin hanya melirik sebentar, tapi mereka langsung menyapa dan menawarkan diri untuk membantu jika Hanbin butuh sesuatu.

Tidak peduli dengan hal tersebut, Hanbin melanjutkan langkahnya sampai ke pintu keluar area kantin yang dijaga oleh beberapa polisi, kebetulan sipir penjara juga sedang berada disana.

"Kau mau kemana?" tanya Sipir penjara.

"Tidur siang di sel," jawab Hanbin dingin.

Mendengar jawaban Hanbin, mereka semua tertawa.

"Tidur siang katamu? yang benar saja! beberapa jam lagi kau akan tidur untuk selama-lamanya jadi gunakan lah waktumu sebaik mungkin!" kata Sipir penjara sambil menatap remeh.

Mendengar hal tersebut, beberapa tahanan berbadan besar yang sedang duduk di kursinya tiba-tiba berdiri dan berjalan mendekati Hanbin.

Mereka tidak terima Bos nya di ejek oleh para polisi.

"Apa yang mau kalian lakukan!?" tanya salah satu polisi sambil menodongkan senjata api, mereka merasa terancam dengan kedatangan para tahanan yang berdiri di belakang Hanbin.

Hanbin sedikit menoleh, lalu mengisyaratkan pada tahanan itu untuk kembali ke kursinya, "jangan menyulitkan diri dengan menghajar polisi di dalam penjara"

Para tahanan itu menurut, lalu kembali duduk sambil terus memperhatikan Hanbin dari kejauhan, yah~ sudah ku bilang bukan? mereka semua tunduk pada Hanbin.

"Jadi kau mau tidur siang hah!?" tanya Sipir penjara sambil memutar kunci, "ayo! ku antar kau ke sel!"

Hanbin berjalan mengikuti langkah sipir penjara tersebut, lalu masuk ke dalam sel khusus yang sengaja di gunakan untuk terpidana mati yang akan segera di eksekusi.

Setelah pintunya dikunci, Hanbin langsung merebahkan diri sambil memeriksa secarik kertas yang tadi Kim San selipkan di bawah mangkuk sup.

Secarik kertas itu adalah pesan yang Jiwoong titipkan pada salah satu polisi, dan polisi tersebut memberikannya pada Kim San, isinya adalah :

THE MAFIA | BINHAOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang