21+
Seorang detektif menyamar menjadi pelayan di sebuah Mansion besar milik Mafia terkenal yang sangat kejam, ia berani mengambil resiko datang kesana karena ingin menyelidiki kasus pembunuhan Perdana menteri yang melibatkan Pemerintah dan keluarga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah kejadian tidak menyenangkan yang terjadi di Lift Hell Gate, Hanbin langsung dilarikan ke Rumah sakit terdekat karena luka tusukan di perutnya cukup serius, beruntung pisau yang menusuknya tidak terlalu dalam karena sempat tertahan oleh tangannya.
8 jam setelah mendapatkan perawatan serius di Rumah sakit, Hanbin memutuskan untuk pulang dan melanjutkan rawat jalannya di Mansion, tentunya akan ada Dokter yang sesekali datang untuk mengecek kondisi lukanya.
Keesokan paginya Zhanghao agak sibuk karena nanti malam akan ada acara yang di hadiri oleh seluruh keluarga Bhaguelle dan kerabat jauh, ini seperti acara rutin yang selalu di lakukan ketika menjelang pergantian tahun.
Saat ini Zhanghao sedang mengambil piring tambahan yang berada di gudang, ketika sedang menghitung jumlah piring yang ada di dalam lemari, tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang.
Zhanghao terkejut, ia langsung menyikut perut orang di belakangnya sambil melepaskan tangan yang melingkar di perutnya, dan ketika menoleh-
"TUAN MUDA!?" teriaknya.
Hanbin meletakkan telunjuknya di depan bibir Zhanghao, "shuutt! ada banyak orang diluar," bisiknya.
"Lagi pula siapa juga yang tidak terkejut ketika ada orang yang tiba-tiba memelukmu dari belakang!?" protes Zhanghao.
Hanbin terkekeh pelan, lalu sedikit meringis sambil memegangi perutnya, "tadi kau menekan lukaku menggunakan sikut, sakit sekali"
Zhanghao membulatkan matanya, "luka? kau terluka!? dimana? dan kenapa kau bisa terluka!?"
Senyum Hanbin mengembang, "pertanyaan mana yang harus ku jawab terlebih dulu?"
"Kenapa kau bisa terluka?" tanya Zhanghao.
"Aku diserang," jawab Hanbin.
"Kau diserang? kenapa? mustahil orang itu tiba-tiba menyerangmu?" Zhanghao menatap serius.
"Kau tahu sendiri kalau aku adalah seorang Mafia, banyak orang yang mengincarku karena ingin balas dendam," jelas Hanbin.
Zhanghao terdiam, "aku minta maaf Tuan"
"Kenapa jadi kau yang minta maaf?"
"Sudah lupakan saja, aku ingin melihat lukamu jika di izinkan," permintaan Zhanghao tentu saja langsung di kabulkan oleh Hanbin.
Pria tampan itu sedikit mengangkat kemejanya ke atas, "ini adalah luka kemenangan, kemarin aku menghabisi empat orang sekaligus dalam waktu tiga menit!"
Hening.
Zhanghao masih memperhatikan luka di perut Hanbin yang tertutupi oleh perban, entah apa yang sedang dipikirkannya.
"Rasanya pasti sakit sekali," ucap Zhanghao sambil menatap Hanbin, "aku minta maaf karena tadi menyikut bagian perutmu yang terluka, Tuan"
"Tidak perlu khawatir, aku sudah terbiasa dengan luka seperti ini," Hanbin menurunkan kembali kemejanya.