24

8 2 0
                                    

Di markas Alistair gang Justin tampak meraung keras sembari memegangi dadanya yang terasa nyeri. Justin tentu saja mencari keberadaan obatnya tapi sialnya udah tak tersisa satu pun di botol tersebut. Namun, secara tiba-tiba Leon memasuki ruangan tempat Justin berbaring lantaran penasaran. 

"Justin, Lo kenapa? Gimana kalo kita ke rumah sakit? Kayaknya sakit banget ya?" Leon menghampiri sembari mengusap-usap punggung Justin yang terlihat meringkuk di tempat tidur dan sorot matanya tertuju ke botol obat yang berada di genggaman tangan Justin.

Namun, Justin hanya menggelengkan kepalanya sembari meminta Leon untuk membelikan obat di apotek. "Justin, ini beneran Lo nggak papa? Gue tinggal sebentar? Kalau ada apa-apa bilang ke Eric atau Alvin!"

"Eric, Alvin, Kalian harus jagain Justin. Karna gue mau beliin obat buat Justin. Awas saja kalau dia kenapa-napa?"

"Leon, padahal gue juga sama-sama sakit. Gue kesini karena bosen di rumah bareng Kayla. Meskipun, bunda gue nyuruh tetap berada di rumah."

"Eric, katanya udah baikan. Apa perlu gue tonjok ini. Bilang aja nggak mau nemenin gue di sini."

Leon memutuskan langsung pergi daripada mendengarkan pertengkaran kedua makhluk hidup yang berada di sana.  Sesampainya di apotek Leon segera membeli beberapa obat dan makanan untuk Justin.  Namun, ketika hendak mentranser motor secara tiba-tiba Zaskia menyapa Leon.

"Zaskia, tumben ke apotek? Apa om Gerald belum sembuh?"

"Udah, gue cuma beli beberapa obat merah? Btw, Lo tau nggak Justin kemana? Karna telpon dia nggak aktif? Apalagi tante Tania cariin kemana-mana?"

Leon memutuskan mengatakan kalau Justin berada di markas Alistair gang sontak membuat remaja berkulit putih langsung terkejut. Beberapa saat kemudian, Zaskia bersama Leon sudah berada di tempat tujuan. Mereka segera berlari ke kamar yang ditempati oleh Justin dan Zaskia lekas memeluknya.

"Justin, ini obatnya di minum dulu? sekaligus gue beliin makanan? Zaskia, Lo bisa nemenin Justin?"

"Memangnya, Lo mau kemana?"

"Nggak kemana-mana? Cuma mau mampir ke Valencia hospital?" Leon segera pergi lantaran ia merasa tidak khawatir terhadap Justin pasalnya ia teringat Divya memintanya untuk menjemput Freya di les private.

Zaskia segera membuka sandwich yang di beli Leon. "Justin, ini buruan di makan? Jangan manja deh." Zaskia menyodorkan kepada Justin yang berbaring di tempat tidur dan lekas membantu remaja itu duduk.

"Zaskia, gue lemes banget. Tolong suapi gue ya. Memangnya, Lo tega sama orang sakit? Zaskia gue minta jangan beritahu mama? Kalau gue berada di sini!"

"Justin, padahal Tante Tania udah sebaik itu. Dulu saja Lo selalu berharap mendapatkan kasih sayang. Apapun caranya Lo harus pulang ke rumah."

Justin tentu saja terdiam sembari memandang sorot mata Zaskia dan ia lekas meminum obat yang berada di genggaman tangan Zaskia. Namun, secara tiba-tiba Justin merasa sangat mengantuk dan pada akhirnya tertidur.  Zaskia, memutuskan mengirimkan pesan kepada Jordan untuk ke markas Alistair gang.

Zaskia menunggu kedatangan Jordan bersama Tania di markas Alistair gang seorang diri lantaran ia mengusir semua orang.  Beberapa saat kemudian, Jordan bersama Tania memasuki ruangan tempat Justin tertidur. Tania tentu saja meminta sopir pribadinya untuk membopong tubuh Justin ke mobil.

"Zaskia, Tante banyak terima kasih? Gimana kalo bareng Tante saja?" Tania menawarkan untuk mengantar Zaskia yang sudah ia anggap sebagai putri kandungnya sendiri untuk bareng dengannya.

"Memangnya, boleh Tante?"

"Zaskia, Lo nggak usah sungkan, ayo buruan masuk? Apalagi Stella kangen Lo Zaskia?" Jordan tentu saja menimpali sembari berharap Zaskia tak menolak permintaan wanita paruh baya tersebut.

Eternally yours (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang