Zaskia berangkat ke sekolah seperti biasanya tapi secara tiba-tiba Arabella memanggil namanya dengan sangat keras. Zaskia memutuskan menoleh ke arah sosok yang telah membuat perasaannya kecewa. Sebab, Zaskia tentu saja tidak bisa melupakan niat gadis cantik yang berada di hadapannya kini.
"Arabella, mau ngapain Lo. Apalagi pertemanan kita udah hancur. Kenapa Lo bisa jahat banget sama gue. Padahal, gue selalu baik sama Lo!"
"Zaskia, gue beneran nyesel. Apalagi nggak ada teman sebaik Lo. Tolong maafkan semua tindakan gue yang keterlaluan. Karna gue beneran suka Justin saat itu."
"Lo ngomong gampang. Gue beneran muak sama Lo. Mending buruan pergi sana."
Arabella tentu saja berjongkok di hadapan Zaskia sembari meminta maaf. "Zaskia, gue beneran. Semisal Lo masih benci gue nggak maksa." Namun, Zaskia memutuskan pergi dari sana dan segera mendudukkan tubuhnya di tempat duduknya.
Anggota Alistair gang melihat Zaskia terlihat sedih tentu saja mengajukan pertanyaan kepada ratu mereka. Leon tentu saja langsung menghampiri Zaskia meskipun sebenarnya ia mau bermesraan dengan Natasha. Di balik pintu Arabella melihat hal itu tentu saja merasa iri dengan kehidupan Zaskia.
"Zaskia, jangan-jangan Lo galau karna Justin. Mending nggak usah dipikirin. Lagian orangnya juga nggak papa?"
"Leon, gue takut di tinggal pergi. Lo tau,'kan gue beneran menyukai Justin. Semoga hari itu nggak usah terjadi."
"Zaskia, pokoknya Lo harus sabar. Mungkin Justin nyuruh Lo buat selalu bahagia. Gimana, kalau semisal Justin pergi. Gue sanggup kok nemenin Lo sampai kapanpun." Eric berucap kepada Zaskia sehingga membuat anggota Alistair seketika menutup mulut lantaran hanya Eric yang masih jomblo.
"Eric, Lo terima saja? Lagian Zaskia mana mau sama Lo. "
"Alvin, tega banget lo. Gara-gara gue nggak punya pacar. Gue doain Lo sama Chelsea putus. Karna nyeselin banget Lo?"
Leon mendengar hal itu memutuskan melerai pertikaian antara anggotanya dan secara tiba-tiba Natasha mengajukan pertanyaan kepada Zaskia. Namun, sontak Zaskia segera berdiri lantaran kaget. Sebab, bagaimana bisa Justin berada di sekolah ini padahal keadaan nggak memungkinkan untuk berjalan-jalan.
Semoga orang tentu saja langsung menuju ke lapangan yang di sana terlihat Justin bersama seorang wanita paruh baya. Zaskia segera berlari tunggang langgang untuk menghampiri sosok yang paling ia cintai. Sesampainya Zaskia lekas memeluk tubuh kurus Justin dengan sangat erat.
"Bukannya Justin masih sakit. Tante mau ngapain di sini?"
"Tante mau ketemu direktur sekolah ini. Zaskia, kamu tau,'kan keadaan Justin semakin memburuk."
"Zaskia, Lo khawatir sama gue, ya. Ayo ngaku aja jangan bohong. Lagian wajah Lo udah kelihatan."
"Apaan sih nggak. Pede banget jadi orang."
Zaskia tentu saja mengantar Tante Tania ke ruang direktur sekolah ini yang berada di lantai dua dan ia segera kembali. Pasalnya bel masuk telah berbunyi di seantero sekolah sedangkan Justin bersama Tania memasuki ruangan itu. Kedatangan mereka di sambut oleh seorang wanita paruh baya bernama Nadia.
***
Zaskia segera mendudukkan tubuhnya di kursi sembari memandang makanan yang berada dihadapannya hingga tidak menyadari kedatangan Chelsea. Remaja itu seketika menempuk bahu Zaskia hingga membuatnya refleks memukul Chelsea. Namun, Zaskia memutuskan mengabaikan cewek berparas cantik itu.
"Zaskia, Lo kenapa sih. Kalau nggak suka sini makanan. Apalagi mubazir Lo?" Chelsea tentu saja mengambil makanan Zaskia tapi remaja itu enggan melepaskan.
"Nggak papa. Gaes tadi Arabella minta maaf. Gue nggak enak terhadap Arabella. Tapi gue nggak maafkan dia!"
"Ngapain nggak enak. Arabella pantes digituin. Sebab, dia udah nusuk lo. Kalau gue udah pasti bakal benci banget."
"Zaskia, bener kata Chelsea. Lo jadi orang jangan terlalu baik." Natasha menimpali perkataan Chelsea lantaran ia juga sangat membenci keberadaan Arabella di sekolah, padahal ia dulu sangat menyukai kepribadian Arabella yang menenangkan.
"Apalagi dia juga buat Alisha koma. Zaskia, Lo tau nggak keadaan Alisha. Karna gue penasaran banget. Btw hubungan Lo sama Justin gimana?"
"Audrey, gue denger masih buruk. Hubungan sama Justin baik kok. Kalau Lo sama Bryan gimana?"
"Gue juga baik."
Chelsea memutuskan beranjak dari tempat duduknya lantaran pandangan tertuju ke arah Alvin yang masih saja ngodain gadis. Namun, Zaskia, Audrey bersama Natasha hanya tertawa geli melihat tingkah Chelsea yang selalu marah-marah. Meskipun, percintaan antara Alvin bersama Chelsea tergolong unik banget.
"Zaskia, Audrey. Kalian tergolong beruntung dapat pacar waras. Lihat tuh Chelsea kayak kasihan banget?"
"Menurut gue lebih beruntung Lo. Memangnya siapa sih nggak mau jadi pacar Leon. Apalagi nilai Lo juga mengalami peningkatan."
"Lagian Bryan,'kan kayaknya romantis."
"Asal Lo tau. Gue kadang kesel punya pacar model Bryan. Karna dia idiot banget. Sampai ultah gue bisa dilupain sama Bryan. Lebih enak tuh Zaskia bisa dapat cowok super perhatian dan romantis?"
Zaskia seketika berpura-pura kaget mendengar hal itu memang ia akui Justin memiliki sifat yang diinginkan kebanyakan gadis. Namun, kenyataannya kisah cintanya tidak sesempurna apa yang dilihat beberapa orang. Sebab, Zaskia harus memiliki perasaan antara menerima kekurangan Justin dengan sepenuh hati.
***
Zaskia menyempatkan diri untuk mampir sejenak di sebuah markas Alistair gang sembari membawa beberapa makanan. Ia segera memasuki bangunan hingga menjadi pusat perhatian semua orang yang berada di sana. Namun, secara tiba-tiba Gibran merangkul bahu Zaskia sehingga membuat remaja itu risih.
"Zaskia, tumben Lo mampir. Biasanya,'kan nggak. Gimana keadaan Justin sampai gue kangen sama dia?"
"Gibran, keadaan Justin baik-baik saja. Memangnya nggak boleh. Bryan tadi Audrey ngomong dia muak sama Lo!"
"Audrey, nggak mungkin. Masak sama pacar sendiri di bilang idiot. Zaskia, Lo kalau ngomong di jaga." Bryan tentu saja membentak Zaskia lantaran ia tidak percaya yang dikatakan oleh wanita kebanggaannya.
"Bryan, gue beneran. Coba tanya Natasha dia juga berada di sana." Zaskia tentu saja langsung menunjuk remaja terlihat bermesraan dengan Leon sembari tersenyum satu sama lain serasa dunia milik mereka berdua.
Natasha tentu saja langsung berbicara saat nama dia panggil. "Bryan, Lo sabar ya. Ini buktinya Audrey ngomong gitu." Natasha segera menyetel perekam suara yang berada di ponselnya.
"Wah, itu mah salah kalian. Ngapain juga ungkit-ungkit hal itu. Harusnya sih tau cowok paling romantis itu Justin."
Namun, secara tiba-tiba ponsel Zaskia berdering dan ia tentu saja mengangkat panggilan dari Keenan memberitahu Gerald kecelakaan. Zaskia mendengar hal itu tentu saja syok mengetahui ayahnya masuk rumah sakit. Semua orang seketika menyorotkan pandangan ke arah Zaskia.
"Zaskia, apa yang sebenarnya terjadi?" Eric mengajukan pertanyaan kepada Zaskia yang tampak menatap kosong ke arah luar dan pada akhirnya Zaskia memberitahu soal berita buruk itu kepada teman-temannya.
"Papa, gue kecelakaan. Gue beneran sedih banget. Tolong antar gue ke Valencia hospital!"
"Zaskia, Lo sabar ya. Gue nyakin papa Lo baik-baik saja. Ayo biar gue antar." Leon tentu saja menawarkan tumpangan kepada Zaskia lantaran ia tidak tega melihat cewek itu terlihat sangat sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternally yours (On Going)
Novela Juvenilcerita ini akan di update setiap hari Selasa dan Jumat. Justin Sebastian Orlando, seorang laki-laki yang selalu tersenyum lebar hingga di juluki sebagai sosok yang humoris. namun, siapa sangka dia menyimpan sebuah rahasia tentang apa yang sebenarnya...