26

12 2 0
                                    

Sepulang sekolah, Jordan langsung menuju ke Valencia hospital sembari membawa sekeranjang buah.  Namun, sorot mata, Jordan seketika menatap sosok yang duduk di taman sembari melamun. Jordan tentu saja menghampiri remaja berambut hitam panjang.

Jordan menyapa."Zaskia, Lo mau ngapain di sini? Memangnya, siapa yang sakit." Remaja itu segera duduk di samping Zaskia.

"Leon kecelakaan. Gue nemenin Natasha ke sini. Tapi gue mutusin ke taman."

"Lo nggak jenguk Justin. Dia juga di rawat di sini?"

"Pantes, telpon dia nggak aktif. Jangan bilang penyakitnya kambuh lagi. Padahal, kayaknya udah kelihatan sehat."

Zaskia bersama Jordan memutuskan untuk ke sebuah ruangan yang di sana terlihat tante Tania. Kedua remaja itu langsung masuk sedangkan wanita paruh baya itu lekas menyambut . Namun, Justin hanya terdiam mengetahui Zaskia menjenguk.

"Justin, Lo tumben diam. Padahal biasanya jahil banget. Gue beneran kangen Lo pas mode ngeselin!"

"Zaskia, alasan Justin begitu? Karna, tak bisa bicara untuk saat ini? Mungkin kankernya udah mulai menyebar."

"Tante, bener yang di bilang Jordan?"

Tania tentu saja menjelaskan bahwa yang di bilang Jordan sebuah kebenaran.  Zaskia, seketika langsung syok mendengar hal tersebut dan mutusin menutup mulut. Namun, secara tiba-tiba Jordan mengupas buah apel.

"Zaskia, Lo mau nggak?"

"Nggak, karna gue udah kenyang? Mending, Lo kasih ke Justin? Kayaknya, dia lapar?"

"Justin, bener Lo lapar? Katanya mama mau pulang biar Jordan sama Zaskia yang jagain Justin."

Tania seketika bersiap untuk mengambil barang-barang Justin dan ia tak lupa mengecup kening putra bungsunya itu. "Sebenarnya, mama nggak nyakin. Karna, kamu orangnya rese banget." Katanya sembari melirik ke arah Jordan.

"Justin, bakal aman kok. Kalau nggak percaya tanya Zaskia. Jordan, siap nerima hukuman?"

"Iya, Tante nanti Zaskia laporkan? Semisal Jordan jahil?"

Sepeninggalan  Tania tampak sangat sunyi lantaran tak ada pembicaraan sama sekali. Namun, secara tiba-tiba Zaskia meminta bantuan Jordan untuk membawa Justin ke taman. Sesampainya, Justin memetik bunga sembari meletakkan di telinga Zaskia.

"Justin, Lo beneran nggak bisa ngomong? Apa jangan-jangan cuma bercanda? Karna Lo itu orangnya nggak bisa serius?"

Justin hanya menganggukkan kepalanya sembari menulis sebuah kalimat. "Zaskia, gimana keadaan Lo? Trus mau ngapain di sini?"

"Leon masuk rumah sakit? Penyebabnya kecelakaan? Justin, baik-baik saja,'kan? Apalagi muka Lo kelihatan pucat banget.

Justin seketika memegang tangan Zaskia sembari memandang ke arah remaja itu. Pasalnya, ia ingin menjenguk Leon yang merupakan sahabatnya. Namun, secara tiba-tiba seorang perawat menghampiri mereka.

"Pasien, ayo kembali ke kamar. Udah waktunya minum obat dan beristirahat!"

Sesampainya di kamar Justin segera di suruh berbaring oleh perawat bernama Renata. Justin tentu saja menuruti dan pada akhirnya tertidur pulas sedangkan Zaskia menuju ke kantin bersama Jordan. Namun, sorot mata Zaskia seketika tertuju ke seorang pasien terduduk di salah satu kursi.

***

Jam menunjukkan pukul setengah delapan malam Zaskia segera berpamitan kepada Justin. Namun, secara tiba-tiba remaja itu memegang tangan Zaskia dengan erat. Zaskia tentu saja menuruti permintaan Justin dan tidur bersebelahan.

Eternally yours (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang