🥨𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰!🥨
Minggu pagi kali ini cuacanya terlihat sangat mendung, waktu yang pas untuk bersantai. Untung nya semua pekerjaan rumah sudah tertuntas kan, jadi saat nya untuk bersantai.
Membaca novel memang sudah menjadi rutinitas Nadya setiap Minggu. Bisa di bilang setiap hari karena itu hobi nya.
Membaca novel bergenre romance - religi adalah favorit nya. Selain, salah tingkah dengan ucapan manis para fiksi nya, Nadya juga suka genre religi karena terdapat banyak pelajaran disana.
Ya, anggap saja belajar menjadi kepribadian yang baik, juga istri yang baik juga contoh nya.
Hahaha..
Begitu juga dengan menonton Drama Korea. Itu biasa ia lakukan setiap malam minggu saja.
Semua yang ia lakukan di hari-hari libur ataupun di saat waktu senggang, hanya untuk merefresh kan otak nya setelah seharian full sekolah. Sudah di pastikan pikiran nya jenuh karena tugas ada dimana-mana.
"Nadya, sarapan dulu sayang." Nadya segera bergegas ke arah sumber suara.
Wanita paruh baya itu menyuruh anaknya untuk sarapan bersama-sama.
"Iya, Umma. Tunggu sebentar, nanti Nadya turun kebawah nyusul sama Kakak."
Seperti makan bersama pada umumnya, hanya ada suara antara sendok dan garpu serta dentingan piring yang ada.
Setelah selesai makan, Nadya menuju kamar kakaknya.
Sedari tadi, selama makan malam bersama, Mahen tidak seperti biasanya.
Nadya tau, mungkin kakaknya itu sedang pusing dengan tugas kuliahnya yang menumpuk, atau mungkin dengan yang lain.
"Kak!" panggil Nadya setelah mengetuk pintu kamar kakaknya.
"Kenapa?"
"Gapapa. Seharusnya aku yang nanya, you okey?"
"No."
"Kenapa?"
"Masuk dulu, nanti gue ceritain."
Mahen mempersilahkan adiknya masuk, dan mulai menceritakan apa yang membuatnya jadi murung seperti ini.
Nadya tersenyum, lalu mengusap punggung kakaknya. "it's okey. Nadya tau ini berat, pasti kakak bisa. Pelan-pelan."
Nadya memeluk kakaknya, untuk menguatkan. Anggap saja ini bentuk menyalurkan rasa saling menguatkan.
"Oh jadi karna ini gamau nemenin Lia kayak biasanya?" Mahen mengangguk
"Udah jangan diambil pusing, mending nyanyi sama Lia." ucap Nadya sambil menai turunkan alisnya. Nadya melakukan ini agar kakaknya ini tidak murung memikirkan masalahnya perjodohan nya itu.
"Maybe lo tau lagu ini, Kak." ucap Nadya, dan mulai memutarkan lagunya.
"Okey, can I just say something crazy?"
"I love crazy!"
"All my life has been a series of door in my face"
"And then sunddenly, i bump into you"
"I was thinking the same thing, 'cause like"
"I've been searching my whole life to find my own place"
"And maybe it's the party talking or the chocolate fondue"
"But with you (but with you), i found my place ( i see your face)"
KAMU SEDANG MEMBACA
HANA [HAIKAL & NADYA]
Teen Fictionʚɞ ♡₊˚ 🦢・₊✧ ʚɞ DIUSAHAKAN FOLLOW TERLEBIH DULU, SEBELUM MEMBACA !! Cinta dalam diam? Mencintai seorang laki-laki yang berbeda aliran? Nadya Aurelia, gadis yang masih duduk di bangku sekolah menengah kejuruan ini secara tiba-tiba mengagumi seorang...