.
.
.Happy Reading (^.^)
.
.
."Ayah jahat, al rindu bunda.."
-Al-Fajri Argantara-
-Author-
Hidup di dalam kemewahan? Tidak bisa membuat nya bahagia jika harus di pisahkan dengan bunda nya sendiri, sakit rasanya ketika dia mengingat kejadian dimana bunda nya pergi.
Bukan keinginan nya berkumpul seperti ini dengan keluarga nya, tidak benci, dia hanya tak suka ketika ayah nya selalu membandingkan dirinya dengan kakak nya itu.
"Udah milih mau SMA dimana?" tanya argantara di tengah kegiatan makan.
"Belum.."
"Mengambil keputusan aja ga bisa, gimana mau seperti kakak mu? Dari umur kecil dia sudah mempunyai cita-cita sendiri, sementara kamu?"
Selalu saja begitu, siapa yang meminta untuk di takdirkan menjadi adik nya? Tidak ada. Menjadi adik nya itu hanya membuat nya terus menerus merasakan sakit.
"Yaudah sih, SMA nya sama aja kayak gue.." gilang membuka suara.
"Ya, kalo kamu masih belum punya keputusan, ayah yg memutuskan, kamu akan SMA di sekolah yg sama dengan kakak mu"
"Aji ga mau satu sekolah sama gilang.." jawabnya tanpa melihat ke arah argantara.
"Kenapa? Lo takut kalah saing? Hha makanya jadi orang itu harus pinter.."
Suasana hening sejenak, kegiatan makan fajri terhenti ketika mendengar ucapan gilang. Ya, dia tau kakak nya itu bisa segala nya, sementara dia? Selalu saja menjadi beban di keluarga nya.
"Aji akan buat keputusan sendiri.. " setelah berkata seperti itu, fajri bangun dari duduk nya, mengambil hp yg dia simpan di meja, lalu pergi, dia sudah tak sanggup jika harus terus mendengarkan ucapan ayah dan kakak nya itu yg selalu menyakiti hatinya.
"Ga sopan.." Argantara menggelengkan kepala melihat fajri yg pergi tanpa pamit lebih dulu.
"Ayah tau sendiri dia gimna.." gilang tersenyum menang.
~
Di perjalanan yg sangat tenang, fajri mengendarai motor milik nya dengan kecepatan normal, namun dia terlihat tak fokus, ucapan argantara dan gilang lah penyebab nya.
"Al rindu bunda.." gumam nya dalam hati.
"Al pengen ketemu bunda, bunda kapan pulang?"
Al, adalah nama kesayangan yg di berikan oleh widya bunda nya, dulu ayah nya juga memanggil dia dengan nama itu, namun sekarang sudah tidak berlaku.
Karna tak fokus pada jalan, fajri tak sadar kalau ada seorang cewe yg melambaikan tangan di depan sana, sepertinya dia membutuhkan bantuan.
Shittt..
"Aaaa.."
Hampir saja cewe itu tertabrak, untung fajri langsung tersadar dan me rem motor nya.
"Astagfirullah, gue hampir nabrak orang.." Tampak panik, fajri langsung turun dari motor nya dan menghampiri cewe tadi yg menutup wajah nya karna ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Al-Fajri Argantara
РазноеLaut itu? Yang membuat nya merasakan kesedihan, ketika dia harus melihat orang yang dia sayang, hilang.. "Ayah jahat, al rindu bunda.." Dan laut itu? Yang menyaksikan kepergian nya sendiri, setelah dia menemukan kebahagian sementara nya.. -Author-