10. Berangkat bareng

64 9 4
                                    

.
.
.

Happy Reading (^.^)
.
.
.

"Entah kenapa aku berharap dia juga merasakan hal yg sama"

-Akira Algara-

-Author-

Pagi kembali, argantara sudah pulang dari luar kota, jadi pagi ini fajri harus sarapan bersama dengan ayah nya dan gilang, tentu saja fajri terpaksa berada disini, dia tidak pernah merasa nyaman berada di dekat mereka.

"Gimana sekolah kamu ji? Kegiatan MPLS udh selesai kan?" argantara bertanya.

"Udah, minggu kemarin" jawab fajri tanpa melihat ke arah  ayah nya.

"Sekolah yg bnr, buktikan kalo kamu bisa" argantara menjeda. "Ayah juga yakin kamu bisa"

Entah kenapa sepertinya pagi ini argantara sedang bersikap baik, dia menghindari pertengkaran yg biasa terjadi, mungkin sudah lelah? Atau ada maksud lain?.

"Iya ayah.."

"Kamu dika, jagain adek kamu di sekolah, bantu dia kalo kesusahan" ucap argantara kepada gilang.

"Iya" gilang yg di ajak bicara tentu saja bingung dengan sikap ayah nya pagi ini, kenapa bisa ayah nya berubah sikap? Aneh.

Bukannya memarahi fajri karna kemarin dia pergi ke laut bersama akira, tapi malah bersikap baik padanya.

"Oh ya, uang bulanan kalian lupa belum ayah transfer, mungkin nanti siang ya" ucap argantara.

"Iya"

Kemudian argantara melihat jam di tangan nya. "Ayah berangkat sekarang ya"

"Pagi banget yah, tumben, biasanya ga sepagi ini" ucap gilang.

"Iya, soalnya ada meeting" argantara bangun dari duduknya. "Yaudah, ayah duluan ya, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah argantara pergi, fajri dan gilang saling menatap, fajri menatap gilang karna aneh melihat sikap ayah nya pagi ini, sementara gilang menatap fajri kesal karna ayah nya tidak memarahi fajri, memang tidak habisnya masalah adik kakak ini.

~

Pukul 06.30, gilang sudah menjemput ghea dan akira, dan sekarang mereka sudah berada di jalan.

"Di cafe shandy aku mau berhenti dulu ya" ucap gilang di tengah perjalanan.

"Mau ngapain?" tanya ghea.

"Ada urusan sama dia" Jawab gilang, dan ghea hanya ber "Oh" saja.

"Tapi aku sama akira boleh ikut turun ga? soalnya males nunggu di mobil"

"Oke"

Dan seperti yg sudah di katakan, mereka turun dari mobil lalu memasuki cafe shandy.

"Shaann.." panggil gilang setelah memasuki cafe miliki shandy yg masih sepi ini karna belum buka.

"Eh udh sampe lo? Gue disini" teriak seseorang dari dalam ruangan, dan itu shandy di ruangan nya.

"Kalian tunggu disini aja ya" ucap gilang pada ghea dan akira.

Saat ingin memasuki ruangan shandy, langkah gilang terhenti saat dia berpapasan dengan seseorang.

Al-Fajri ArgantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang