19. Racun?

83 8 6
                                    

.
.
.

Happy Reading (^.^)

.
.
.


"Bahagia nya bahagia ku juga.."

-Akira Algara-

-Author-

Akira sedang menikmati makanan nya di kantin sekolah, kebetulan tadi bertemu dengan fiki dan soni, jadi mereka makan bersama.

"Kira-kira aji ngapain ya di panggil ke ruang kepsek?" tanya fiki.

"Bisa-bisa nya tadi gilang bilang dia mau di keluarin dari sekolah" sambung soni.

"Ga mungkin" jawab akira.

Kemudian tak lama setelah itu fajri datang bersama ayah nya.

"Kira.." panggil fajri menghampiri nya.

"Al? Om?"

Akira, fiki dan soni langsung bangun dari duduk nya melihat kedatangan fajri brsama argantara.

Mereka bertanya-tanya kenapa bisa ada argantara disini?.

"Ini akira yah.." ucap fajri tersenyum memperkenalkan akira.

Akira pun makin kebingungan, dia mengira argantara datang kesini untuk memarahi nya karna dia dekat fajri, tapi kenapa fajri malah mengenalkan nya kepada ayah nya?.

"Jadi ini yg namanya akira? Cantik" puji argantara.

"Ra, ini ayah gue" ucap fajri pada akira.

"Haii om" sapa akira kemudian.

"Hallo akira, fiki soni, apa kabar?" tanya argantara pada fiki dan soni yg dari tadi jantung nya bergedup kencang, mereka takut argantara marah disini.

"Eum, kita baik om" jawab fiki.

"Om sendiri apa kabar?" sambung soni.

"Om juga baik"

"Alhamdulillah"

"Boleh om duduk disini? Om mau gabung sama kalian"

Mereka yg ada disana tentu saja terkejut, masih bertanya-tanya sendiri untuk apa argantara datang kesini.

"Bo-boleh om, silahkan duduk"

"Terimakasih.."

Kemudian mereka mengobrol, Argantara meminta maaf dan berterima kasih pada teman-teman fajri, argantara menceritakan semua penyesalan nya, dan dia berjanji untuk tidak akan melakukan itu lagi.

Selebihnya, argantara mengobrol dengn akira, meminta maaf dan menitipkan fajri, akira menceritakan kebaikan yg pernah fajri lakukan pada akira, kemudian membicarakan les yg akan akira dan fajri ikuti, dan banyak hal lain lagi yg di bicara kan.

Drtt.. Drttt..

Dan di tengah perbincangan handphone milik fajri berbunyi, dia menerima pesan dari.

Al-Fajri ArgantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang