18. Baik-Baik saja

70 8 2
                                    

.
.
.

Happy Reading (^.^)

.
.
.

"Sungguh, aku baik-baik saja, apalagi setelah aku melihat ayah kembali padaku"

-Al-Fajri Argantara-

-Author-

Saat istirahat pertama, fajri di bingung kan karna tiba-tiba di minta datang ke ruang kepala sekolah, tidak tau ada apa.

"Gue ke ruang kepsek dulu" ucap nya pada fiki dan soni.

"Mau di anter ga?" tawar fiki.

"Ga usah, takut lama"

"Ya udah, kita ke kantin dulu, tapi nanti nyusul lo kalo lo belum balik juga" ucap soni.

"Iya, gue cabut" jawab fajri.

Kemudian fajri berjalan menyusuri koridor sekolah menuju ruang kepala sekolah, di tengah perjalanan nya dia tak sengaja bertemu  akira.

"Al, haii.." sapa akira.

"Eh ra, lo darimana? "

"Aku abis dari mobil kak gilang"

"Ngapain?"

"Ngambil ini" akira menunjukan kotak makan isi roti cokelat yg dia bawa. "Tadi ketinggalan di mobil kak gilang"

"Ouh, pantes pas bel istirahat bunyi gue ga liat lo di kelas"

"Buat kamu" akira tersenyum, sambil menyodorkan kotak makan itu kepada fajri.

"Ha? Buat gue?"  fajri tak percaya, jadi dia meyakinkan.

"Iya, aku sengaja bikin ini buat kamu"

"Serius?"

"Iya"

"Bukan buat fenly?" dia teringat pada kejadian hari itu, dimana akira memberikan nya roti isi cokelat, namun niat nya ingin memberikan itu pada fenly.

"Bukan lah, aku bikin ini khusus buat kamu" akira tersenyum.

"Cuma buat gue? Yakin nih?"

"Iya, kamu ga percaya? Ga mau nih? Ya udah aku ambil lagi"

"Eh jangan dong, sini buat gue" fajri pun mengambil kotak makan itu. "Makasi ya"

"Sama-sama, jangan lupa di makan"

"Siap"

"Ya udah aku mau ke kantin dulu, kamu mau kemana?"

"Di suruh ke ruang kepsek"

"Ngapain?"

"Ga tau"

"Ya udah sana gih, aku ke kantin dulu"

"Oke byee.."

Al-Fajri ArgantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang