Al-Fajri Argantara

17. Maaf

.
.
.

Happy Reading (^.^)

.
.
.

"Tidak ada kata yg lebih indah selain kata maaf.."

-Al-Fajri Argantara-

-Author-

Memang benar, semua masalah akan selesai jika ada yg mengatakan maaf, dan memaafkan.

Sudah 3 hari setelah malam itu fajri tidak kembali ke rumah, Fenly mendengar kabar itu, dia ingin bertanya kenapa? Saat di sekolah, namun rasanya sulit, dia memiliki rasa takut kalau fajri masih marah pada nya akibat yg pernah dia lakukan pada akira waktu itu.

"Belum berangkat fen?" pertanyaan dari seseorang membuyarkan lamunan nya.

"Kak shan? Belum kak"

"Kenapa? Belum selesai sarapan nya?"

"Udh"

"Terus kenapa? Kayaknya lagi bingung"

Shandy yg melihat adik nya sedang tidak baik-baik saja pun menghampiri nya yg sedang berada di meja makan.

"Ga papa" jawab nya berbohong.

"Bener? Ga mau cerita nih?"

Fenly sempat diam, apapun masalah yg sedang terjadi pada dirinya dia selalu cerita kepada shandy, dan selalu mendapatkan solusi, sepertinya kali ini harus cerita juga.

"Gue bingung kak.." ucap nya kemudian.

"Iya, kenapa?"

"Aji katanya ga pulang ke rumah 3 hari, gue mau nanya dia kak, kayaknya dia lagi ada masalah, gue pengen bantu dia.. Tapi gue takut aji masih marah sama gue.."

"Marah kenapa?"

"Soal akira, waktu itu dia keliatan marah banget, jadi gue takut dia belum bisa maafin gue"

"Fen, lo tau kan aji orang yg baik? Dia temen baik lo, dia ga akan bisa marah lama-lama sama lo, masalah ga akan selesai kalo ga ada yg minta maaf.." ucap shandy.

"Jadi gue harus minta maaf?"

"Nah itu tau, biar masalah nya cepet selesai kan?"

Kemudian Fenly diam, dia berfikir apa yg di katakan shandy benar, kenapa dirinya tidak meminta maaf dari kemarin?.

"Eumm oke, gue minta maaf sama dia" ucap nya kemudian.

"Nah gitu dong, ini baru adek gue, yg berani minta maaf duluan"

~

Sementara argantara dan gilang sedang sarapan bersama, ini ke 3 hari setelah malam itu mereka sarapan tanpa fajri.

Niat argantara ingin meminta maaf pada fajri di urungkan, karna anak nya itu tidak pulang, argantara tidak mengetahui keberaan fajri.

Namun gilang sempat melihat fajri di sekolah, itu pun hanya sekali saat dia tak sengaja lewat ke depan kelas nya, dan melihat fajri yg sedang membaca buku di dalam kelas nya, seperti nya fajri sedang memperbaiki diri.