27. Cinta ini tulus

57 2 0
                                    

.
.
.

Happy Reading (^.^)

.
.
.

"Apa ada yang lebih tulus selain cinta yang ku punya untuk mu? Jika pergi adalah pilihan terbaik, ku harap kamu merasakan bahagia tanpa kehadiran ku.."

-Al-Fajri Argantara-

-Author-

"Jaga diri baik-baik disana ya, bunda tunggu kabar dari kamu.."

Itu kata terakhir dari safira sebelum dia melepas fajri untuk pergi.

"AL AKAN BAIK-BAIK AJA, SEE YOU BUNDA.. AL PASTI BAKAL KANGEN BUNDA.."

Teriakan dari anak nya yg sudah bersiap untuk menaiki kapal.

"KALAU AL PULANG BUNDA JUGA HARUS BAIK-BAIK AJA.."

Safira hanya bisa tersenyum melihat anak nya yg akan pergi, dirinya mencoba meyakinkan hati nya kalau semua akan baik-baik saja, karna anaknya hanya akan pergi sebentar.

Kemudian, fajri dan algara menaiki kapal, meninggalkan bunda nya sendirian di pelabuhan.

Kejadian ini terulang lagi, bukan bunda nya yg pergi, tapi fajri, dan tepat di pelabuhan ini.

Entah apa yg akan terjadi tapi safira berharap anak nya akan baik-baik saja disana.

"Seharusnya kamu tidak perlu menghindar seperti ini al.." ucap algara yg kini sudah menaiki kapal bersama fajri.

"Kenapa?" fajri bertanya.

"Dulu kebahagiaan kamu hancur karna saya, dan untuk kedua kalinya saya tidak ingin membuat kebahagiaan kamu hancur lagi.."

"Al bahagia om, siapa bilang kebahagiaan al hancur?"

"Kamu terlalu banyak berpura-pura, itu tidak baik.. Al, kamu dan akira hanya saudara tiri, kalian tidak memiliki hubungan darah, kalian bisa bersatu.."

"Lalu om dan bunda harus berpisah untuk itu?"

Algara diam, memang untuk setiap kebahagiaan pasti harus ada pengorbanan, harus ada yg tersakiti di antara mereka.

"Om tidak masalah jika harus berpisah dengan bunda kamu, lagian kami masih bisa menjadi keluarga, jika kamu dan akira menikah.." ucap algara.

"Ini bukan tentang masalah al dan kira ga bisa bersatu, tapi tentang perasaan kira sendiri.."

"Maksud kamu?"

Fajri menarik nafasnya dalam, kemudian menjawab.

"Hati kira bukan untuk al, dia salah karna mengira kalau dia mencintai al, padahal yg dia rasakan hanya rasa sayang, sebagai teman atau mungkin sebagai kakak.." fajri menghembuskan nafasnya kasar.

"Berbeda dengan al yg punya rasa cinta untuk kira.. Hati kira cuma untuk Fenly om, ga ada sama sekali buat al.."

"Kenapa kamu ga berjuang untuk mendapatkan hati kira?" tanya algara kemudian.

"Percuma, al udah pernah mencoba itu"

"Kalau cinta kamu tulus dan serius untuk akira, kamu pasti bisa mendapatkannya"

"Cinta ini tulus om, saking tulusnya aku rela terluka agar kira bahagia, bukan cinta ini yg salah, tapi waktu yg mempertemukan kami di waktu yg tidak tepat.."

~

Sepulang sekolah, akira di antarkan oleh Fenly, dan sekarang Fenly ada di rumah nya, untuk sekedar mampir dan bertemu dengan safira.

Al-Fajri ArgantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang