9. Teman

60 9 4
                                    

.
.
.

Happy Reading (^.^)
.
.
.

"Aku senang, karna keinginan ku tercapai.. Dan aku senang, karna bertemu dengan dia"

-Akira Algara-

-Author-

Sayang

Kamu di rumah?
08.30

Iya, kenapa?
08.30

Aku mau ngajak kamu keluar
08.31

Ayo, aku juga bosen di rumah sendiri
08.31

Akira kemana?
08.32

Dia ke laut sama aji, emang kamu ga tau?
08.32

Dia ga bilang
08.32

Jangan bilang ini ke ayah kamu ya?
08.33

Kenapa? Ga suka aji di marahin sama ayah? Ga usah mulai deh
08.33

Gilang tersenyum, lagi-lagi ada bahan yg bisa membuat ayah nya memarahi fajri.

"Lagian sih, udah tau ayah ga suka, malah di lakuin aja" ucap nya senang.

"Ji aji, kenapa lo bodoh banget sih?"

Ayah

Yah, aji pergi ke laut sama akira
08.33

Anak itu, ayah tidak tau lagi harus dengan cara apa melarang nya
08.34

Bilang ke dia, kalau dia tidak mau menjauhi cewe itu, ayah yg akan membuat mereka jauh, dia pasti tau apa yg akan ayah lakukan
08.34

Siap
08.34

Gilang benar-benar merasa menang, membuat adik nya sengsara adalah keinginan nya, yg tidak akan hilang sampai kapanpun.

Lalu dia beranjak dari ranjang nya, mengambil jaket dan kunci mobil, lalu turun ke bawah, dan pergi menuju ke rumah ghea.

~

"Widihh.. Berdua aja" seru fiki yg datang bersama kedua teman nya.

Mereka menghampiri fajri dan akira yg sudah menunggu dari tadi di laut.

"Lo buta?" tanya fajri.

"Hah?"

"Kita ga berdua, ada yg ketiga nya, setan"

"Mana?"

"Itu yg nanya"

"Whaha SETAN" Tawa soni pecah.

"Goblok goblok, gue punya temen kayak lo" kesal fiki.

"Sorry ya, lo sama akira jadi nunggu lama" fenly membuka suara.

Al-Fajri ArgantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang