Perjuangan Dia Yang Terlahir Kembali

35 - Kehancuran Emma Lund

Malam menjunjung tinggi hawa dingin yang mencekik pori-pori dan tulang, tanpa mengintai bulan yang bak detektif malam. Patrick Bard terus mengerang dengan keras, merasakan nikmatnya goyangan dari seorang wanita diatas tubuhnya. Wanita bertubuh molek yang sangat menggugah selera dan selalu berhasil memanjatkan gairahnya sampai ke ubun-ubun.

Mendengar dering ponsel mengganggu kegiatan rutinnya, Patrick Bard tanpa ragu mengangkat sebuah panggilan video yang tidak lain berasal dari Emma Lund, istrinya. Di alihkannya kamera ponsel ke arah di mana sang wanita tengah bergerak binal di atas tubuhnya, tidak lupa Patrick Bard menyorot kamera ke arah miliknya yang keluar masuk ke dalam milik sang wanita.

Kedua tangan Emma Lund mengepal, wajahnya memerah melihat apa yang suaminya lakukan. "PATRICK!! Kembali sekarang bajingan!!"

"Sorry, wanitaku lebih nikmat dari wanita bodoh sepertimu."

Dengan tampang lempeng, Patrick membuang ponselnya dan semakin syahdu mengejar kenikmatan bersama dengan selingkuhannya yang cantik menggairahkan. "Ahh .... Kau selalu membuatku puas, Georgia." Wajahnya sangat-sangat puas akan service sang wanita yang tidak pernah gagal meski sekali.

Ya, dia, Georgia Geir. Orang kepercayaan Ibunda dari Iris Clooper, tugasnya ke sini bukan semata-mata memang ingin menjadi selingkuhan Patrick Bard. Melainkan ingin menghancurkan Emma Lund yang sudah menyinggung Putri dari majikan Georgia sendiri. Kehancuran menanti Emma Lund melalui Georgia yang mendapat tugas khusus dari majikannya.

Georgia Geir adalah wanita petualang cinta, dia bisa menghabiskan satu malam dengan banyak pria. Beruntung Ibunda dari Iris memungutnya dan menjadikannya orang kepercayaan bergaji tinggi tanpa memutus kesenangannya bermain-main dengan penis para pria. Apalagi sekarang, dia mendapat tugas yang menyenangkan. Sekali menyelam, sambil minum air.

"Kenapa dengan istrimu?" Georgia membersihkan peluh keringatnya di wajah tanpa berpaling dari atas tubuh Patrick Bard. "Hanya kurang kerjaan, dia tahu aku suka bersenang-senang dengan ini ...." Patrick dengan nakal menyatukan kembali tubuh keduanya, membuat Georgia menyeringai penuh arti. "Tapi dia malah terus menganggu, awas saja nanti dia, akan ku buat pernikahan ini kandas!"

Dengan manja, Georgia mulai bergerak. "Benar! Kau memang harus menceraikannya! Dia istri tidak berguna! Tidak bisa memuaskanmu! Hanya aku yang bisa memuaskanmu sayang!"

Keduanya berteriak sambil mengejar kenikmatan yang tiada habis, setelah ini, Georgia harus mendatangi majikannya, aih, betapa lelahnya Georgia tapi juga menyenangkan. Penis para pria adalah mainan menggemaskan untuk Georgia Geir, dia memang wanita yang sangat liar dan berbahaya.

Kemarahan yang melambung, membuat Emma Lund menghancurkan seisi kamarnya. Wanita berperut buncit itu berteriak keras melampiaskan emosi yang menyempit di dada, "Sialan kau Patrick!!" Andaikan tidak ingat jika pria itu tampan dan kaya, sudah dari lama Emma Lund menendangnya!

Tidak peduli akan perutnya yang besar, Emma Lund berjalan menuruni anak tangga dengan langkah kelewat cepat. Wanita itu memasuki mobilnya dan melajukan dengan kecepatan tinggi sembari satu tangannya meraih rokok, memantik dan membakar ujungnya. Wanita hamil itu menikmati rokok dengan jendela mobil yang sengaja tidak di buka. Dia tidak takut keracunan.

"Kau, benar-benar sialan, Patrick!"

Umpatan kasar terus dia layangkan sembari menghentikan mobil di pinggir jalan, Emma Lund merobek kasar dress-nya hingga tubuhnya yang terbiasa tak mengenakan pakaian dalam, kini terpampang nyata. Tanpa malu, Emma Lund keluar mobil dengan tubuh telanjang dan rokok di sela bibirnya. Perutnya yang buncit dan tak tertutupi sehelai benang pun, menarik perhatian banyak orang yang berlalu lalang.

Wanita itu bergoyang sensual, dia tidak suka di anggap gagal memuaskan nafsu suaminya sendiri dan kalah dengan sikap agresif jalang yang saat ini sedang bersenang-senang dengan suaminya. Emma Lund yang marah kehilangan urat malu dan kendali diri, wanita itu menatap genit setiap pria yang lewat, membuat 3 orang preman yang kebetulan hendak melintas, mendekati Emma Lund.