Tangannya dengan nakal meraba perut sugar Daddynya, Puti mempraktekkan apa yang dia pelajari bersama Anna dengan sangat baik. Gadis belia yang polos sekarang sudah liar dengan segudang pelajaran dewasa di kepalanya. Gadis itu mencium punggung pria yang tampak sangat kokoh, sepertinya, sugar Daddy Puti ini bukanlah pria gemuk dan berkepala plontos, sangat berbeda.
"Oh, tangan pelacur yang nakal." Suara berat itu membuat Puti deg-degan, dia menunggu dengan tenang si pria berbalik badan.
Deg.
"Tuan Eduardo?!"
Eduardo Lund tersenyum miring penuh arti, "Hi sayang, kenapa? Terkejut?"
Dengan wajah mesum, Eduardo menarik pinggang Puti hingga terduduk di pangkuannya dengan Eduardo duduk di tepi ranjang. "Kau harus menjadi jalang kecilku yang penurut dan menggairahkan, sekarang, tunjukkan keahlianmu untuk menggodaku."
Air liur Puti telan dengan susah payah, dia tidak menyangka jika Eduardo yang menjadi sugar Daddynya. Bukankah dia terlalu tua? Tapi Eduardo tidak terlihat tua! Tubuhnya pun terlihat sangat perkasa dan gagah! Puti berdebat dengan batinnya sendiri, tapi dia ingat apa tugasnya dan dia pun sudah mendapatkan bayaran di muka dengan jumlah tidak sedikit.
"Baik, Tuan. Izinkan jalang kecilmu ini untuk beraksi," Puti mendorong dada Eduardo agar berbaring dengan kaki yang masih terjulur ke bawah ranjang. Gadis itu beralih setengah menunduk dengan wajah ke depan selangkangan Eduardo, sudah ada sesuatu yang tampak tegang.
Puti sudah pernah melihatnya, dari film porno yang Anna tunjukkan bahkan Puti juga sering menontonnya meski sendirian. Gadis itu mempraktekkan apa yang dia pelajari dengan baik, membuat Eduardo mengerang nikmat. Permainan yang panjang dan menguras tenaga, keduanya lakukan tiada henti. Eduardo sengaja membayar Puti mahal untuk dijadikannya pelacur pribadi.
Sejak tidak sengaja melihat Puti yang tengah menyusui cucunya, Eduardo merasa tertarik dan ingin mencicipi benda yang sekarang berada di mulutnya, mengeluarkan ASI. Eduardo menghisap kuat-kuat puting buah dada Puti dengan wanita itu yang setia mendesah, mendapat hujaman di bawah dan isapan di puting. Ini menyenangkan! Hanya di awal sakitnya, tidak ada salahnya juga untuk Puti menjadi sugar baby dari Eduardo Lund.
Umur boleh tua, tapi kekuatan Eduardo jika menyangkut masalah ranjang, tidak bisa di ragukan. Pria hiperseks itu tiada lelah mencari kenikmatan, dia benar-benar sudah gila jika menyangkut selangkangan. Beruntungnya lagi, Elazein tidak sedikit pun menuruni sifat Ayahnya selain sifat kejam dan bengis di dunia bisnis.
Eduardo malah kepikiran untuk menjadikan Puti Josephine sebagai istri barunya, karena dia juga sudah kehilangan dua istri kan? Emerald Jensine dan Lysa, tidak ada salahnya mengoleksi istri lagi. Puti juga sangat pandai memuaskannya, Eduardo tersenyum miring. Pria tua itu akan benar-benar menikahi Puti untuk di jadikan istri kelimanya dan istri kesayangannya.
Urusan ranjangnya bersama Puti Josephine telah selesai, Eduardo merapikan kembali pakaiannya, dia ada janji temu dengan seseorang dari masa lalu. "Isabella, senang bertemu denganmu."
Wanita paruh baya itu memutar bola matanya malas, "Ke inti saja, Eduardo. Nikahilah dia,"
Tatapannya beralih pada wanita di sisi Isabella, "Dengan senang hati."
***
Dalam satu malam, Eduardo menikahi 3 wanita cantik dan seksi sekaligus. Pria tua itu mencium bergantian bibir ketiga istri barunya, membuat Portia dan Qistina yang datang, mengepalkan kedua tangan mereka dengan erat. Mereka bersekutu dan berhasil menyingkirkan posisi Lysa juga Emerald, tapi sekarang kenapa malah bertambah 3?!
Dengan tampang tidak bersalah, Eduardo berjalan mendekati Portia dan Qistina. "Portia, Qistina, kenalkan mereka. Dia, Rose, Georgia, dan Puti Josephine. Mereka istriku sekarang, bersikap baiklah pada mereka!" Di hari pernikahannya, Eduardo hanya mendatangkan Portia dan Qistina, Eduardo tentu saja tidak mengundang Iris atau pun Elazein.
Portia sebenarnya marah, tapi dia tidak bisa menunjukkan. "Salam kenal, aku Portia. Istri kedua Eduardo yang telah melahirkan lima anak untuknya," Portia memamerkan diri jika dia berhasil melahirkan banyak anak untuk Eduardo, posisinya sebagai Nyonya Lund menggantikan posisi Emerald sebagai istri pertama, pasti tidak akan bisa di geser oleh ketiga istri baru Eduardo itu.
"Aku Qistina dan aku sudah melahirkan empat anak untuk Eduardo," Qistina juga tidak mau kalah, dia pamer bahwa dia telah melahirkan anak-anak untuk Eduardo pilih sebagai pewaris kekayaan nanti, padahal, pewaris saja sudah di tentukan yaitu Elazein Vestergaard J. Lund.
"Owh, salam kenal, Kakak Portia dan Kakak Qistina. Aku Roseanna Harris," pernikahan ini bukan pernikahan pada umumnya yang memakai gaun megah dengan dekorasi acara mewah. Pasalnya, Rose sebagai pengantin hanya di perkenankan memakai dress seksi dengan make up yang menggoda, jangan lupakan, Eduardo tidak suka ketiga istri barunya memakai pakaian dalam.
"Perkenalkan, aku Puti Josephine." Puti awalnya kaget saat di ajak nikah, tapi Madam memaksanya agar menerima, dia pun patuh saat di nikahi oleh Eduardo. Bahkan, Puti memakai pakaian super seksi dengan belahan dada yang rendah. Puti sama seperti kedua istri baru Eduardo yang lain, di larang memakai pakaian dalam di acara ini.
"Georgia Geir," wajahnya datar, dia hanya mengenakan dress tipis berwarna hitam, hingga puting merah mudanya tampak dari luar dress yang dia kenakan. Bagian bawahnya juga terlihat menantang, tidak lupakan kalau Georgia Geir adalah wanita petualang penis? Dia tidak akan menolak jika menyangkut hal kesukaannya satu itu.
Di banding Puti dan Rose, Georgia adalah yang paling menarik perhatian Eduardo. Puti dan Rose sudah jelas jika mereka adalah pelacur dari rumah bordil, tapi Georgia, Eduardo belum pernah melihatnya. Pria tua bau tanah itu meraba paha Georgia dihadapan para istrinya. Tanpa malu, Eduardo memasukkan tangannya ke bawah dress tipis yang Georgia kenakan. Georgia hanya diam, wajahnya masih saja datar.
"Malam ini, aku akan bersama Georgia." Eduardo memboyong Georgia Geir menuju kamar pengantin, di kediaman ini sudah di siapkan 3 kamar pengantin dengan dekorasi yang romantis tapi Eduardo lebih memilih menghabiskan waktu dengan Georgia Geir malam ini. Di tinggalkan begitu, Portia mencak-mencak, dia membenci Eduardo yang sangat haus selangkangan.
Kemarahan Portia di tumbal kan ke pelayan pribadinya yang kini meringkuk dengan cambukan dari Portia. "Sialan! Pria bau tanah itu masih sempat-sempatnya memikirkan wanita cantik padahal bisa saja besok dia mati!!" Yang Portia butuhkan adalah harta kekayaan Eduardo, bukan yang lain.
Tapi sampai detik ini, pria tua itu belum juga mati. Portia melempar kasar cambuknya ke sembarang arah, wajahnya sangat berantakan. Menyaksikan pernikahan suaminya dengan 3 istri baru sekaligus, istri mana yang bisa tenang? Portia berteriak keras, menghancurkan seisi kamar untuk melampiaskan segala emosi dan kekesalan dalam dirinya.
"ARGH! CEPAT MATI KAU EDUARDO!!"
Yang mendapat umpatan malah sedang asik menjelajahi kenikmatan dunia yang sangat tidak bisa di hindari atau abaikan.
***
Follow + Vote + Spam Koment!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Dia Yang Terlahir Kembali
FantasiIris Clooper di kehidupan pertama, sangat membenci suaminya yang otoriter, impulsif, dan pasif. Bukankah sangat lengkap untuk menjadi kandidat dirinya benci? Apalagi, dia di buat hamil anak pria itu. Iris tidak menyukai kehamilan yang hanya akan me...