Pura-pura Buta.

6 1 0
                                    

"Teman, bisakah aku meminta bantuanmu? " pinta seorang wanita pada seorang pria.

"Apa yang harus aku lakukan untukmu, Nona? " tanya pria itu, dingin. Namun, sopan.

"Apa kau ingin uang? "

Pertanyaan wanita yang mendadak itu membuatnya kaget dan menatap tanya wanita di depannya itu.

"Iya, aku menginginkannya, " batinnya, girang.

"Aku.... "

"Kau menginginnya, bukan? " kejar wanita itu.

"Aku memang ingin, Nona. Namun, aku tidak ingin uang dari hasil gak jelas, " jawab pria itu tegas.

"Heh! sombong sekali pria ini, tapi aku suka dengan pendiriannya, " gumam wanita itu dalam batin.

"Jangan cemas ini jelas kok, aku cuma meminta bantuanmu untuk menjadi selingkuhanku. "

"Apa? Nona, apa kau sudah tidak waras?! "

"Kamu ingin uang kan? "

"Ya, tapi gak dengan pakai cara gila seperti ini. Aku gak mau! " tolak pria itu, ketus.

Wanita itu pun mendengus kesal.

"Kalau aku memberimu Rpxxx. xxx juta, apa kau masih menolaknya? " Wanita itu masih bersikeras dengan menunjukan amplop cokelat yang berisi segepok uang banyak di hadapannya.

"Sebenarnya, mau sih, dengan pekerjaan itu aku bisa membiayai operasi pengangkatan penyakit ibu. Sayangnya, ini penuh resiko. Kalau aku menerima berarti aku berdosa dan jka menolak operasi ibu bakalan gak berjalan, " batin pria itu bimbang.

"Bagaimana? " tanya wanita itu meminta keputusan.

Setelah beberapa menit berpikir..

"Tentu saja aku mau melakukannya, tapi aku ingin tahu. Apa alasanmu untuk memintaku berbuat seperti itu? "

Pria tahu kalau wanita itu sudah ada yang punya, tapi dia tidak tahu apa alasan wanita yang setinggi dadanya itu memiliki ide yang di luar nalar.

"Begini ceritanya.... " Wanita itu mulai bercerita.

Dia bercerita kalau dia sudah menikah dengan seorang pria bernama Surya beberapa tahun yang lalu.

Pada suatu hari Surya ada tugas dari kantornya dinas di luar kota.

"Beberapa hari kemudian, dia dikabarkan mengalami kecelakaan, tentu saja aku panik dong. "

"Lalu, apa suamimu selamat? "

"Ya dia selamat. Sayangnya, dengan membawa matanya yang buta. Tentu saja aku kaget dan panik juga merasa kasihan, dengan rasa cinta yang dalam lalu aku merawat dan menjaganya. "

"Sepertinya, kau istri yang baik. Beruntung suamimu punya istri sepertimu. " Wanita itu menggeleng dan tersenyum miris.

"Baginya tidak, " ungkapnya menerawang.

"Maksudmu? "

"Aku tidak tahu, dari kapan aku mulai merasakan ada sesuatu yang mencurigakan dari dirinya. "

"Perubahan? " ulang pria itu tak mengerti.

"Ya, dan ternyata perasaanku tidak melesat sama sekali. Karena aku secara langsung melihatnya bersama dengan seorang wanita cantik dan muda di taman bunga. "

"Apa mereka melihatmu? "

Wanita itu tertawa sumbang

"Tentu saja tidak karena mereka terlalu asyik dengan kemesraan mereka. "

Kisah InspiratifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang