Pura-pura Jadi Murid Baru(Tamat)

39 1 0
                                    

Seorang pria muda pemilik sekolah sedang duduk santai menikmati liburan kuliahnya sambil jemarinya menekan tuts laptop.

"Tuan muda, Harfan maaf meganggu sebentar." Ucap Nando, hati-hati.

"Ada apa?" Tanya Harfan, datar masih fokus pada laptopnya.

"Tuan, sma Canrakusuma milik Anda ada bermasalah." Jawab Nando.

"Apa masalahnya?" Harfan menatap tanya asistennya.

"Di sana ada murid-murid yang menekan murid baru bukan hanya itu murid-murid baru itu dipalak uang seratus ribu kalau tidak...Mereka akan memukul berakhir sampai di rumah sakit." Lapor Nando.

"Apa?!Kurang ajar!"Teriak Harfan dengan wajah merah padam.

Lalu menatap asistennya." Mengapa tidak ada laporan sama sekali?" Tanya Harfan, kecewa.

"Maaf, Tuan mereka yang membuily adalah anak-anak pejabat tinggi jadi Orangtua murid-murid itu tidak berani satu lagi mereka pandai memutar balik kan fakta." Sahut Nando.

"Oh..begitu?!Baik, hari ini kamu ke sekolah itu ambilkan aku baju seragam karena besok aku mau pura-pura jadi murid baru untuk menendang murid-murid tak berguna itu!" Perintah Harfan.

"Baik,Tuan muda." Nando membungkuk.






Suatu pagi...
Harfan datang ke sekolah itu sebagai murid baru, kedatangan Harfan tentu saja disambut murid-murid lama yang seolah ingin menelannya tapi lelaki tampan itu tak gentar

"Murid baru ya?"Tanya seorang siswa menatap tanya Harfan.

"Iya." Jawab Harfan, datar.

"Aduh...gawat!"

"Apanya?!" Harfan pura-pura tidak tahu.

"Heiz!ayo..kemari." Ajak murid bernama Arman itu.

Harfan hanya menurut, Arman menatap sekeliling lalu menceritakan semuanya .

"Maka itu usahakan kamu jangan sampai ketahuan mereka." Lanjut Arman.

"Separah itukah?" Selidik.Harfan.

"Bahkan ada yang masuk rumah sakit,Bro karena gak bayar uang palak itu." Sahut Arman, pelan.

Harfan mengangguk-angguk kayak burung beo.

Setelah berterima kasih pada Arman, Harfan berkeliling menatap bangunan sekolah miliknya.

Sebenarnya bangunan sekolah itu bukan miliknya tapi milik Pamannya sebelum meninggal sang Paman menitipkan Harfan untuk menjadi penerusnya menjadi pemilik sekolah.

Beberapa menit kemudian...
"Hei....kau!"
Tiba-tiba seorang siswa berteriak memanggilnya dia datang bersama gerombolannya dengan tatapan sinis dan menantang mengelilingi seakan ingin memakannya tapi Harfan tidak takut sama sekali.

"Kenapa ini?!Harfan sok polos.

Pertanyaan Harfan menjadi bahan tertawaan geng sombong itu.

"Kamu murid baru?"

"Ya.."

"Kamu tahu gak peraturan jadi murid baru di sekolah ini?" Tanya seorang siswa, menekan.

Harfan terdiam..

"Gak tahu ya?gak apa, akan aku kasih tahu bahwa untuk menjadi murid baru di sini kamu harus membayar pada kita seratus ribu." Info siswa yang juga ketua geng itu.

"Kalau.gak mau, gimana?" Tanya Harfan dingin.

Serta merta salah satu anggota geng itu menarik kerah baju Harfan.

Kisah InspiratifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang