Akhirnya jam mata pelajaran berakhir setelah beberapa jam kemudian, kini para siswa-siswi satu-persatu meninggalkan area lingkungan sekolah.
Ketika sekolah mulai sepi tak lupa narend segera ke uks, untuk melihat keadaan kalingga di UKS, sesampai nya disana ia melihat lingga yang sedang tertidur dengan wajahnya yang sedikit pucat.
"Lingga...bangun yuk, sudah waktunya pulang sekolah." ucap narend yang mencoba untuk membangunkan nya.
"Ehm... Hoek..." lingga yang terbangun langsung buru-buru mengambil plastik yang berada dekatnya dan memuntahkan kembali isi perut, walau sedari tadi hanya air saja yang ia muntakan.
Saat ini ia masih merasakan tubuh nya yang lemas serta pusing dan mual sampai pada akhirnya kegelapan menghampirinya, ia pun kembali tak sadarkan diri lagi.
Narend yang panik langsung buru-buru menggendong lalu membawa nya ke mobil dan langsung bergegas menuju rumah sakit terdekat, beruntung hari ini ia membawa mobilnya ke sekolah.
Sesampainya dirumah sakit lingga langsung dilarikan ke UGD untuk segera mendapatkan penanganan dari dokter yang bertugas, kini ia menunggunya didepan ruang UGD.
Tak lama kemudian seorang dokter keluar dari ruang UGD. "Keluarga pasien?" tanya seorang dokter yang menghampiri narend yang berada di depan ruang UGD.
"Saya teman nya dok, bagaimana keadaan teman saya?"
"Pasien sedang di infus, dia hanya kelelahan untung saja tidak membahayakan janinnya."
"Janin?, tapi dia seorang pria dok, dokter jangan bercanda."
"Pasien saat ini sedang mengandung, usia kandungannya baru sekitar dua minggu dan sangat rentan khususnya bagi seorang male pregnant, teman anda termasuk pria spesial yang bisa mengandung jadi saran saya dia harus bisa menjaga dirinya dan tidak boleh kelelahan apa lagi stress itu akan membahayakan janin serta dirinya." ucap dokter yang menjelaskan keadaan lingga.
Lingga kini sudah di pindahkan ke ruang rawat inap dan dokter menyarankan agar pasien menginap di karenakan kondisi pasien yang lemah terlebih lagi keadaan janinnya yang terbilang masih rentan.
"Lingga..., kamu masih pusing atau merasa mual?, sebentar kakak panggilin dokter dulu ya." tanya narend ketika melihat lingga yang telah sadar.
"Gak usah kak, lingga udah baikan, ini dimana?" tanya lingga sembari mengalihkan pandangannya menelusuri ruangan yang bernuasa putih itu.
"Kamu saat ini berada dirumah sakit, tadi kamu pingsan lagi jadi kakak bawa kesini dan kamu juga harus menginap dulu disini karna belum boleh balik."
"Tapi lingga harus balik kak, lingga harus kerja, hari ini hari pertama lingga kerja, lagian lingga gak punya uang buat bayar biaya rumah sakitnya." ucap lingga sembari bangun dari tidurnya.
"Kamu mau kemana, kamu harus banyak istirahat apalagi saat ini kandungan kamu sangat rentan."
"Hah... Maksud nya?" tanya lingga yang terkejut.
"Kamu sedang mengandung lingga." ucap narend sembari menunjuk perut lingga yang masih rata.
"Gak...Gak mungkin, jangan bercanda kak, aku ini laki-laki kak, mana mungkin bisa hamil, kakak jangan bercanda deh." ucap lingga yang masih belum percaya dengan apa yang di dengarnya barusan.
"Benar lingga, di dalam perut kamu ada janin usianya baru sekitar dua minggu, dokter sendiri yang mengatakannya."
"Gak...Hiks...Gak mungkin, kakak berbohong kan, ini semua gak mungkin, kalau memang benar-benar sedang mengandung lebih baik di gugurkan saja!." ujar lingga yang sedang menangis sembari memukul-mukul perutnya.
"Kamu gila? Kamu mau gugurin tuh janin, anak itu gak bersalah lingga." melihat lingga memungkul perutnya, narend pun langsung menahan kedua tangan nya.
"Hiks... Hiks... Hikss... Tapi lingga gak mau kak ini aib, udah cukup lingga aja yang jadi aib di keluarga lingga."
Akhirnya ia menceritakan semua kejadian yang dialaminya kepada narend. Narend yang mendengarnya pun sedikit geram karna tak habis pikir dengan kelima abang nya itu.
"Tolongin lingga kak, jangan sampai mereka tau hal ini, cukup kakak aja yang tau apalagi jangan sampai kak bintang mengetahui hal ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sərˈvīv (End)
FanfictionKarna perbuatan orang terdekatnya ia harus menanggung beban dalam hidupnya bahkan ia sampai terusir dari rumahnya akibat dari perbuatan orang terdekatnya. ⚠ Warning!!! Ini adalah karya pertama saya dalam genre BxB, jadi jangan salah masuk lapak karn...