"Permisi bisa tolong tiramisu coklat sama smoke beef nya di take away ya."
"Baik ditunggu sebentar akan saya siapkan pesanan kakak." lingga segera menyiapkan pesanan yang di tunjukkan oleh pengunjung itu, namun saat sedang menyiapkan orderan pandanganya mulai menggelap dan berakhir tak sadarkan diri.
Untungnya bintang yang terus mengawasi lingga langsung dengan cepat menangkap tubuhnya saat hampir jatuh ketanah.
"Adek...dek...sadar dek jangan bikin kakak cemas." ucap bintang yang sembari menepuk pelan pipinya.
"Ada apa ini?." tanya nata yang kebetulan baru sampai ditoko dan melihat lingga yang tak sadarkan diri serta ada seorang pria yang sedang menopang tubuh lingga.
"Baru sampe nat?" tanya evan yang baru keluar dari dalam melihat nata yang baru datang lalu menghampiri nya.
"Kamu siapa?, kamu apakan pegawai saya." ucap evan begitu ia melihat lingga yang tak sadarkan diri.
"Pindahin dulu dia kedalam sebelum ada pelangan yang datang." ucap nata yang masuk kedalam terlebih dahulu untuk memanggil salah satu pegawainya yang sedang beristirahat untuk mengantikan lingga.
"Arahin aja jalannya, biarkan saya yang menggendongnya." ucap bintang yang langsung mengendong lingga lalu membawa nya ke dalam ruangan yang di arahkan oleh evan.
Setelah itu ia segera menghubungi dan memberikan alamat ke dokter kenalannya untuk datang memeriksa sang adik, karna ia tidak mau terjadi apa-apa dengan lingga juga janin yang sedang dikandungnya.
"Kamu siapa?, kenapa lingga bisa tak sadarkan diri." selidik nata yang sedikit waspada depan pria hadapannya yang berpakaian serba tertutup dengan menggunakan topi serta masker.
"Sebelumnya lingga sudah terlihat kelelahan dan berakhir dia pingsan beruntung saya berada disana, saya sudah menghubungi dokter kenalan saya sebentar lagi mungkin sampai sini." ucap bintang dan tak lama dokter kenalannya tiba di sana.
"Bang dev, dokternya udah datang." ucap salah satu pegawai yang mengantarkan seorang dokter.
"Bin, sapa yang sakit?." tanya sam yang merupakan seorang dokter kenalan bintang yang sekaligus temannya.
"Tolong periksa dia terlebih dahulu." ucap bintang sembari menunjuk ke arah adiknya dan langsung di periksa oleh sam.
"Dia hanya kelelahan juga dehidrasi, dia siapa?." tanya sam yang sembari membereskan peralatannya.
"Kalingga adek gua." jawab bintang yang membuat dev dan nata yang berada di sana terkejut.
"Beneran kan adek gua gak apa?, perlu di infus cairan gak?, terus kandungannya gak apa kan?." tanya bintang yang terlihat khawatir.
"Pantes tadi pas gua periksa ada sedikit kejanggalan, gak usah di infus cukup istirahat aja, gua bikinin resep vitamin buat adek lu nanti lu tebus di apotik ya, sekarang gua cabut dulu masih banyak kerjaan."
"Okay thank ya sam." lalu sam pun berlalu dari sana.
"Jadi kamu kakaknya lingga?." tanya nata yang masih tak percaya jika orang yang di hadapannya ini adalah kakaknya.
"Kenalin saya bintang, saya kakaknya lingga dan saya baru balik seminggu yang lalu." ucapanya sembari membuka topi serta masker yang menutupinya.
"Jika kamu kakaknya kenapa harus sampai menyamar?." tanya nata.
"Karna lingga belum mengetahui kepulangan saya dan saya juga masih harus mencari bukti bahwa kalingga tidak bersalah, saya mohon untuk tidak memberitahukan terlebih dahulu hal ini kepada lingga, saya juga menitipkan kalingga kepada kalian, jika ada apa-apa tolong segera kabarin saya." ucap bintang sembari memberikan nomor ponselnya.
"Ugh... Dimana ini?, Apa yang terjadi?." ucap lingga yang baru saja tersadar dan belum menyadari jika ia sekarang berada diruang kerja nata.
Evan yang berada tepat disampingnya langsung membantu lingga untuk mendudukkan dirinya sedangkan bintang langsung memakai topi serta masker lagi sebelum lingga benar-benar menyadari kehadirannya.
"Kamu sekarang sedang berada di ruangan saya, tadi kamu sempat pingsan sewaktu sedang melayani pelangan." ucap nata
"Maaf lingga sudah merepotkan kalian." ucapnya sembari memijat keningnya yang masih terasa pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sərˈvīv (End)
FanfictionKarna perbuatan orang terdekatnya ia harus menanggung beban dalam hidupnya bahkan ia sampai terusir dari rumahnya akibat dari perbuatan orang terdekatnya. ⚠ Warning!!! Ini adalah karya pertama saya dalam genre BxB, jadi jangan salah masuk lapak karn...