Tak lama pintu ruang rawat lingga terbuka lebar yang ternyata beberapa perawat datang dengan membawa inkubator yang terdapat ketiga bayi milik lingga.
Perawat itu datang karna memang sudah waktunya sang bayi menemui ibunya dan juga menyusui.
Namun karna lingga adalah seorang pria dan tak bisa memberikan asi jadi ia hanya mengendong mereka bergantian agar mereka mengenalinya.
Mengetahui bahwa lingga tak bisa menyusui ketiga anaknya pun bintang langsung pergi keluar menghubungi bawahnya untuk mencari asi pengganti karna sedikit banyak bintang sudah mencari informasi tentang kasus male pregnant.
"Selamat datang Ekata Radeva semoga menjadi anak yang membawa kebahagiaan buat buna dan semua orang." doa lingga saat menggendong anak pertamanya dan mengecup pelan kening sang anak.
"Selamat datang Abinawa Devanka semoga menjadi anak yang mengagumkan dan juga taat." doa lingga untuk anak keduanya yang kini sudah berada dalam gendongan lingga dan juga mengecup pelan kening sang anak.
Dan yang terakhir
"Selamat datang Danaya Lavanya kelak menjadi gadis yang cantik dan juga lemah lembut." ucap samudra yang memberikan doa ketika bayi berjenis kelamin perempuan itu berada dalam gendongan lingga.
"Cantiknya" ucap lingga yang tanpa sadar menitihkan air matanya tak lupa ia juga memberikan kecupan pelan di kening sang anak.
Saat ini lingga sangat bahagia melihat ketiga bayinya namun sayangnya tak lama bayi perempuan yang masih di gendong lingga pun menangis bersaut sautan dengan bayi laki-laki yang berada di gendongan samudra juga ikut menangis.
Samudra yang sedikit peka langsung mencoba menukar mereka berdua dan ajaibnya kedua bayi itu langsung berhenti menangis saat samudra menggendong bayi perempuan.
Dan yang bayi laki-lakinya berada dalam gendongan lingga, sedangkan bayi laki-laki yang satunya lagi sama sekali tidak terusik dengan tangisan saudara kembarnya, bayi itu malah pulas tertidur dalam gendongan angkasa.
Sedangkan di depan pintu terlihat ketiga orang yang juga turut ikut bahagia melihat moment dimana lingga bersama dengan ketiga bayinya serta angkasa dan juga samudra yang bisa berada dekat dengan lingga.
Namun ketiga orang yang berada di depan pintu tak sadar jika lingga sudah menyadari keberadaan mereka, angkasa dan samudra pun juga tak mengetahui jika lingga sudah melihat kehadiran sang ayah dan ke dua saudaranya yang lain.
"Abang...tolong bilangin ke mereka jika ingin masuk, masuk aja, jangan berdiri begitu di depan pintu masuk, kasihan pintu masuknya terhalang oleh mereka." ucap lingga entah di tujukan kepada angkasa atau samudra.
Tapi bagi angkasa yang paham maksud sang adik, ia pun berjalan menuju pintu sambil menggendong bayi pertama lingga.
"Adek bilang kasihan pintunya terhalang, kalian kalau mau masuk, masuk aja." ucap angkasa yang menampilkan sedikit senyumannya itu.
Ketiga orang itu berjalan perlahan menuju bangsal yang di tempati lingga hingga sang ayah yang pertama kali memulai berbicara.
"Ayah sini, ayah gak mau liat cucunya ayah?." ujar lingga yang langsung mencairkan suasana yang sedikit kaku.
"Sini yah coba gendong cucunya." ujar lingga yang perlahan memindahkan bayinya ke dalam gendongan sang ayah."
"Ini Abinawa Devanka cucu kedua ayah, sedangkan cucu pertama ayah sedang digendong bang asa, Ekata Radeva namanya dan cucu ketiga ayah di gendong sama bang samu namanya Danaya Lavanya satu-satunya putri lingga." ujar lingga yang seakan tidak ada masalah di antara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sərˈvīv (End)
FanfictionKarna perbuatan orang terdekatnya ia harus menanggung beban dalam hidupnya bahkan ia sampai terusir dari rumahnya akibat dari perbuatan orang terdekatnya. ⚠ Warning!!! Ini adalah karya pertama saya dalam genre BxB, jadi jangan salah masuk lapak karn...