07

487 28 0
                                    

Pagi ini di awali dengan morning sickness yang membuat lingga harus berakhir di kamar mandi dengan keadaan yang lemas setelah memuntah kan semua isi perutnya.

Dirasa mualnya sudah rada berkurang ia segera membersihkan dirinya dan juga bersiap untuk berangkat sekolah, namun sebelum berangkat ia membereskan toko terlebih dahulu.

"Udah mau berangkat sekolah?, kamu baru keluar dari rumah sakit semalam loh, gak mau istirahat dulu? Muka kamu juga masih agak pucat, mending istirahat dulu aja gak usah masuk dulu, tunggu udah benar-benar fit dulu baru masuk sekolah." tanya evan yang baru saja turun dari lantai atas melihat kalingga yang sedang bersiap untuk berangkat sekolah.

"Ia kak, aku udah mendingan kok, aku berangkat dulu ya kak." pamit lingga.

"Tunggu... biar kakak anterin kamu kesekolah, kamu tunggu bentar kakak ambil kunci mobil dulu."

"Ayo kita berangkat." ucap evan yang kembali setelah mengambil kunci di kamarnya.

"Hati-hati disekolah, jangan sampai kelelahan." ucap evan sesampainya mereka di sekolah.

"Ia kak makasih yah udah anterin, aku masuk dulu."

Pelajaran berlangsung dengan cepat sampai tibalah jam istirahat semua para murid pun berhamburan menuju kantin termasuk lingga yang sedari tadi menginginkan susu rasa coklat.

Karna ramainya pembelian harus sampai mengantri hingga sampai dengan giliran lingga.

Setelah mendapatkan susu coklatnya, ia pun segera bergegas kembali menuju kelasnya, namun karna langkahnya yang terburu-buru tanpa sengaja ia menabrak seseorang orang yang kebetulan juga lewat dengan membawa nampan berisi makanan yang berakhir tumpah mengenai mereka berdua.

"Prang..."

"Aww... Panas... Panas... Lu ga punya mata apa!." seru orang itu sembari mengibaskan pakaiannya yang terkena kuah panas.

"Maaf kak, saya gak sengaja." ucap lingga sembari membungkukan badan.

Insiden itu membuat mereka seketika menjadi tontonan gratis di kantin.

Lingga berulang kali meminta maaf dan segera berlalu dari sana, namun saat hendak berlalu dari sana, ia hampir saja terjatuh karna ada yang sengaja menjungkal kakinya.

Beruntung saat itu ada narend yang kebetulan melihat kejadian itu lalu dengan sigap ia menangkap tubuh lingga agar tidak terjatuh.

"GALAXY!!!" geram narend yang melihat kejadian itu.

"Sudah kak, lingga gak apa." cegah lingga saat ia melihat narend yang ingin memukul kakaknya.

"Dasar bocah!, lingga udah minta maaf kan, dia pun tidak sengaja!!." sungut narend yang langsung membawa lingga ke uks.

Galaxy semakin mengepalkan tangannya melihat kepergian mereka berdua. "Udah gal, ayo ke uks obatin luka nya terus ganti baju." ucap salah satu temannya.

Sesampainya di uks narend langsung menyuruh lingga untuk mengganti bajunya yang basah dengan seragam cadangan miliknya.

Setelah lingga mengganti pakaiannya, narend langsung mengoleskan salep pada lengan lingga yang sedikit melepuh karna terkena tumpahan kuah panas, beruntung lukanya tidak terlalu parah hanya mengenai bagian lengannya saja.

"Lingga tunggu disini, kakak kekantin beliin makan buat kamu, kamu belum makan kan?, mau makan apa?."

"Udah kak gak usah, biar nanti aku sendiri aja yang ke kantin."

"Udah kamu tunggu disini aja, biar kakak yang ke kantin, lagian juga muka kamu agak pucat itu, ada mau titip apa gak?."

"Aku titip susu coklat aja kak, makasih ya."

"Ok, kamu tunggu disini sebentar ya."

Tak lama narend meninggalkan uks, tibalah galaxy bersama dengan teman-temannya. "Gua cari salep dulu buat luka lu, lu ganti baju dulu sana." ucap salah satu temannya galaxy.

"Gal lu tunggu disini, gua keluar dulu cari penjaga uks soal salep buat lukanya gak ketemu."

Lingga hanya diam saat mengetahui sang kakak juga berada di uks, tapi ia juga khawatir dengan kakaknya yang juga terluka.

Akhirnya lingga pun memberanikan diri untuk menghampiri kakaknya yang berada dibilik sebelahnya.

Sərˈvīv (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang