Lingga juga menyuruh abang langit serta abang jenggala untuk mengendong kedua bayinya yang lain bergantian dengan bang asa serta bang samu yang sedari tadi menggendong anak pertamanya dan juga putri semata wayangnya.
Bahkan lingga juga mencari galaxy meskipun abangnya itu sudah membuat dirinya menjadi seperti ini tapi ia tak membenci mereka.
Malahan sudah dari awal lingga telah memaafkan mereka karna lingga tak ingin memupuk rasa benci dalam dirinya yang ada lingga selalu memaafkan orang-orang yang telah melukainya.
Namun mau bagaimanapun yang namanya karma pasti tak akan bisa di hindari, galaxy sengaja di kirim sang ayah negri orang untuk merasakan bagaimana hidup tanpa bantuan orang lain.
Hari menjelang sore kini ruang rawat lingga penuh dengan berbagai macam hadiah atas kelahiran tripet dari teman dan atasannya juga dari narend yang sepulang dari sekolah tadi langsung menuju rumah sakit karna tak sabar ingin bertemu dengan tripet karna lingga mengirimkannya foto tripet.
Sedangkan bintang baru kembali ke rumah sakit setelah ia mendapatkan beberapa stok asi dari orang yang mengikuti kegiatan amal mendonorkan asi.
Tak terasa waktu berlalu dengan cepat sudah beberapa hari pula lingga di rawat di rumah sakit dan rencana siang nanti ia sudah di perbolehkan pulang.
Semenjak kelahiran tripet sang ayah memberikan lingga kado sebuah rumah minimalis serta sederhana setelah melewati sedikit perdebatan dengan lingga yang awalnya tak menginginkan kado itu.
Karna bagi lingga tinggal di apartemen nya pun sudah cukup namun sang ayah bersikeras ingin membeli sebuah rumah untuknya sebagai hadiah dan juga permintaan maaf karna dulu pernah mengusirnya dari mansion.
Sebenarnya sang ayah membujuknya untuk kembali pulang ke mansion tapi di tolak halus oleh lingga dengan alasan ia sudah memiliki anak dan sudah sepantasnya ia hidup mandiri bersama ketiga anaknya.
Akhirnya sang ayah pun mengalah dan membelikan sebuah rumah sesuai dengan yang inginkan oleh lingga.
Siang itu lingga langsung pulang ke rumah barunya bersama ketiga anaknya dan di antarkan oleh narend, bang nata juga bang dev yang sengaja menjemput lingga di rumah sakit.
Tak lama di perjalanan mereka tidak di sebuah rumah minimalis namun terasa nyaman, lingga mulai melangkah kakinya memasuki rumah.
"Welcome home adek"
Teriak mereka yang ternyata diam-diam mempersiapkan pesta kejutan untuk lingga, di sana terlihat sang ayah, bang gala, bang langit, juga bang asa dan kak bintang yang tadi katanya tak bisa menjemputnya pulan karna ada urusan mendadak yang tidak bisa di tinggal.
Kedua bayi lingga pun turut menangis bersaut sautan karna terkejut sedang yang satunya lagi jangan di tanya, bayi itu masih tidur terlelap dari rumah sakit sampai mereka sudah di rumah.
Samudra langsung mengambil alih bayi yang perempuan lalu menenangkan nya
"Ssstt...cup...cup...baby kaget ya, maaf ya udah bikin cantiknya uncle ini jadi kaget." ucap samudra sembari menimang pelan dan bersenandung kecil dan tak lama bayi itu berhenti menangis lalu tertidur lelap.
"Astaga, mungkin baby vanya anaknya samu ya karna hanya samu yang bisa memenangkan baby vanya ketika menangis." ujar sang ayah yang takjub melihat samudra menenangkan gadis kecilnya lingga.
Mereka pun tertawa melihat wajah terkejut nya samudra dan mengenai test DNA lingga sengaja tidak melakukannya karna biarkan lah itu menjadi rahasia tuhan.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Sərˈvīv (End)
Fiksi PenggemarKarna perbuatan orang terdekatnya ia harus menanggung beban dalam hidupnya bahkan ia sampai terusir dari rumahnya akibat dari perbuatan orang terdekatnya. ⚠ Warning!!! Ini adalah karya pertama saya dalam genre BxB, jadi jangan salah masuk lapak karn...