20

301 14 0
                                    

"Kak bintang kapan datangnya?, lalu perkejaan kakak di sana bagaimana?."

"Kakak baru aja sampai dek, begitu denger adek masuk rumah sakit kakak langsung ninggalin pekerjaan kakak di sana buat pulang nemuin adek di sini."

"Bagaimana kabar twins di dalam sini?." tanya bintang yang sedang mengelus perlahan permukaan perut lingga yang terhalang oleh selimut yang menutupi perutnya yang sudah membesar.

"Maafin adek, kakak jadi harus ninggalin pekerjaan kakak di sana, mereka baik kak, hanya saja akhir-akhir ini mereka lebih sering aktif."

Dug...dug...dug...

"Wah twins barusan nendang." ujar bintang yang sedikit terkejut.

"Ia kak, itu tandanya twins seneng dengan kehadiran kakak."

Dug...dug...dug...

"Twins seneng ya ketemu sama uncle, tapi twins nendang nya pelan-pelan ya, kasihan mommy nya kesakitan." ucap bintang sambil sesekali mengelus lembut permukaan perut lingga.

Karna merasa nyaman dengan sentuhan tangan sang kakak yang sedang sekali mengelus perut nya tanpa sadar lingga kini kembali tertidur, melihat sang adik yang tertidur bintang membenarkan selimut yang di gunakan lalu mengecup pelan kening sang adik.

Menjelang pagi mereka kini sudah bersiap untuk pulang tinggal menunggu bintang yang sedang mengurus biaya administrasinya dan sekalian menebus resep vitamin yang di berikan oleh dokter yang tadi sempat kunjungan visit untuk memeriksa keadaan lingga sebelum meninggalkan rumah sakit.

"Kalian sudah beres?, coba cek lagi ada yang tertinggal tidak?." tanya bintang yang datang dengan membawa sebuah kursi roda untuk sang adik.

Merasa sudah tidak ada yang tertinggal lagi mereka pun segera meninggalkan rumah sakit dan kini sedang dalam perjalanan kembali menuju apartemen.

Pagi ini samudra sudah sampai di apartemen tempat tinggal sang adik, tadinya pagi ini ia akan menyusul ke rumah sakit untuk menjemput mereka.

Namun ia tidak jadi menjemput mereka karna ia mendapatkan sebuah pesan dari abang tertua jika mereka sudah dalam perjalanan menuju apartemen.

Tak lama sebuah mobil berhenti tepat didepan lobby apartemen, melihat tenyata sang adik yang baru saja keluar dari dalam mobil ia langsung segera menghampiri mobil itu.

"Adek langsung istirahat ya, dokter bilang adek harus banyak istirahat dan juga gak boleh kecapean, nanti pas jam makan siang kakak bangunin adek, nah sekarang adek istirahat dulu di kamar ya." bintang pun menyuruh nya untuk beristirahat setelah sampai di unit kamar nya.

Lingga yang menuruti perkataan sang kakak pun berlalu ke kamarnya untuk beristirahat.

Narend sendiri langsung kembali pulang ke rumah nya setelah ikut mengantarkan lingga pulang ke apartemen nya, karna ia masih harus mempersiapkan dirinya belajar untuk menghadapi ujian esok hari.

Sedangkan angkasa membereskan barang-barang bawaan dari rumah sakit dan juga ia masih harus menyiapkan makanan untuk makan siang mereka nanti.

Sementara itu dibalkon apartemen terlihat ada bintang yang sedang dalam pembicaraan serius dengan samudra.

Setelah berbicara empat mata dengan samudra kini bintang sudah berada di dalam kamar sang adik, menemani adiknya yang sedang tertidur hingga jam makan siang pun tiba.

Menjelang makan siang tiba angkasa memanggil mereka untuk makan siang, sedang lingga yang masih tertidur pun di bangunkan dengan perlahan oleh bintang.

Samudra pulang sesaat setelah mereka sudah selesai makan siang bersama dengan angksa yang harus kembali ke mansion karna sang ayah yang mencari dirinya.

.
.
.

Selamat sore maaf up nya rada lama karna masih dalam proses penulisan

Selamat membaca semoga suka

Sərˈvīv (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang