다른
[Berbeda]"Bagaimana? Apa dia memuji hasil fotoku? Atau dia tidak puas dengan hasilnya?" Dohee mencecar Mingyu tanpa ampun sejak perempuan itu masuk ke dalam studio fotonya, mempertanyakan presepsi Jeonghan tentang hasil kerjanya beberapa hari yang lalu.
Tentu saja Dohee penasaran dengan komentar Jeonghan. Ia bahkan mengawasi Instagram Jeonghan, melihat komentar pengikut pria itu pada postingan foto hasil kerjanya yang memang rata-rata positif. Ada beberapa komentar negatif, tetapi bukan tentang fotonya, melainkan tentang Jeonghan sendiri yang disebut terlalu cantik sebagai pria. Komentar yang sudah dilaporkan oleh Dohee agar diblok oleh Instagram. Namun, bukan komentar orang asing yang diinginkan Dohee, ia butuh komentar Jeonghan. Itu saja.
"Dia suka, Dohee. Lagipula hasil fotomu sudah sesuai dengan yang ada di pikiranku." Ungkap Mingyu yang sedikit kewalahan dengan kecerewetan Dohee di hadapannya.
"Serius? Dia bilang begitu?"
"Tidak, sih." Kata Mingyu mengubah raut Dohee yang awalnya bersemangat jadi muram.
"Kak Jeonghan tidak berkomentar apa-apa. Tapi, diamnya dia berarti puas. Kau jangan khawatir." Ujar Mingyu menenangkan sebelum mood Dohee berubah lebih buruk.
Sayangnya, Dohee sudah terlanjur kecewa. Perempuan itu sudah tinggi hati karena mengira Jeonghan menyukai fotonya. Ternyata Jeonghan tidak berkomentar apa-apa kepada Mingyu sehingga Dohee jadi gregetan sendiri dan ingin bertemu Jeonghan untuk bertanya langsung kepada pria itu.
"Kau sendiri berbuat apa kepadanya, sih? Dia sampai mengirimkanku pesan, bilang jika kau aneh."
"Aku? Aneh?" Dohee menunjuk dirinya, keningnya berkerut memandang Mingyu yang sedang bersidekap membelakangi meja kerjanya dengan heran.
"Kau bertanya tentang orientasi seksnya, kan?"
"Aku penasaran." Cicit Dohee merasa tidak enak hati, sampai enggan menatap Mingyu langsung di matanya karena pria itu memandangnya tajam.
"Kau bodoh atau apa, sih? Kan, aku sudah bilang dia bukan Gay!"
"Penasaran! Dia terlalu cantik soalnya!"
"Pria cantik tidak semuanya Gay, ya!"
"Aku tahu." Dohee menggerutu hingga bibirnya maju beberapa centi. Perempuan itu sadar diri jika manuvernya di malam tersebut sangat salah, tapi apa boleh buat? Saat melihat wajah Jeonghan dengan jelas, ia jadi tidak bisa menahan pertanyaannya.
Dohee merasa harus tahu di hari itu juga tentang orientasi seks Jeonghan. Memastikan ia tidak salah jatuh cinta sekalian meyakinkan diri untuk menaruh hati pada pria itu atau tidak. Hasilnya? Tentu saja Dohee sudah terlanjur menaruh hati pada Jeonghan. Perempuan itu tidak berhenti memandang foto-foto Jeonghan di media sosial, memuji kecantikan pria itu yang melebihi cantik wanita-wanita yang pernah ia temui.
"Kak Jeonghan menyukai kerjamu, tetapi tidak dengan dirimu." Kata Mingyu membuat Dohee mendesis kesal.
"Yaa!"
"Makanya jangan aneh-aneh!"
"Aku hanya penasaran! Kalau misalnya dia Gay dan aku menyukainya, bagaimana? Aku penasaran dan ingin memastikan jika aku tidak salah menyukai orang, Mingyu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Boy [Complete]
Fiksi PenggemarBae Dohee menyukai wanita cantik dan membenci model pria. Kehidupan asmaranya pun tidak pernah berjalan mulus hingga ia bertemu dengan pria impiannya, seorang pria cantik bernama Yoon Jeonghan.