R

1.6K 149 60
                                    

Terimakasih sudah voment di chapter sebelumnyaMaaf kalau banyak typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih sudah voment di chapter sebelumnya
Maaf kalau banyak typo

HAPPY READING

.

.

.

Kang Seulgi, dokter cantik itu tersenyum lebar kala melihat dua orang memasuki ruang prakteknya, inilah yang selama ini selalu dia tunggu tunggu saat melihat sepupunya memeriksakan kandungannya ditemani oleh seseorang yang berstatus sebagai pasangannya, dia tidak peduli masalah apa yang melatar belakangi bersatunya mereka yang penting ia tidak ingin sepupunya terlihat menyedihkan saat melakukan pemeriksaan seorang diri

"Kenapa tidak dari dulu saja seperti ini?" Komentarnya dengan senyum menggoda pada Nana yang sedang melakukan pemeriksaan tekanan darah oleh seorang perawat

"Eonni.."

"Iya iya, aku tidak akan menggodamu. Bagaimana kabarmu hari ini Nana?"

"Aku merasa baik baik saja"

"Apa ada yang kau keluhkan? Mual? Pusing? Atau yang lain?"

"Mualnya sudah berkurang, tapi ada yang ingin aku pamerkan, aku sudah bisa merasakan dia bergerak" Seulgi tersenyum kala melihat wajah bahagia Nana saat menceritakan tentang apa yang dia alami

Suasana hari ini terlihat berbeda sekali, Nana yang selalu murung saat melakukan pemeriksaan, hari ini terlihat sangat bahagia, senyum yang sempat Seulgi rindukan kini sudah terlihat lagi, ia yakin sekali adik sepupunya sedang bahagia

"Kita lihat dia sekarang?"

"Iya" ucap Nana semangat

Seulgi menyuruh perawat membantu Nana untuk berbaring di ranjang pemeriksaan sedangkan Seulgi tengah bersiap mencuci tangannya lebih dulu, ia segera menghampiri Nana setelah mencuci tangannya

"Apa yang kau lakukan disana, kemarilah lihat ini" serunya pada Jeno yang masih duduk ditempat yang sama

"Eonni kenapa menyuruhnya kemari"

"Dia harus melihatnya"

"Eonni.." Nana berusaha menurunkan pakaiannya untuk menutupi perutnya lagi

"Kenapa?"

"Eonni.."

"Nana, tidak apa apa"

Why Me? (NoMinGS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang