S

1.5K 164 61
                                    

Terimakasih sudah voment di chapter sebelumnyaMaaf kalau banyak typo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih sudah voment di chapter sebelumnya
Maaf kalau banyak typo bertebaran

HAPPY READING

.

.

.

Ponsel digenggaman tangannya sedang menampilkan kolom pencarian tapi sudah sejak tadi tak satu huruf pun ia ketik untuk memulai menelusuri tentang apa yang ingin dia ketahui, saat cahaya layar mulai meredup ia kan memberi sedikit sentuhan agar layar tetap menyala menampilkan kolom pencarian tapi jemarinya seperti tidak tau harus menekan huruf apa dulu di keyboardnya

"Kata apa yang cocok untuk mencarinya? Bagaimana cara..." akhirnya ia pun mulai mengetik setelah pertimbangan begitu panjang tapi tetap saja dia ragu dengan yang dia pikirkan "sepertinya bukan begitu, itu terlalu vulgar, ehm... bolehkah... tidak, kata katanya seperti aku yang menginginkannya, eoh atau amankah jika.. tapi aku jadi seperti orang bodoh saja!"

Kesal karena bingung dengan apa yang dia lakukan, Choi Nana, wanita yang tengah hamil 29 minggu itu menghempaskan ponselnya ke ruang kosong di tempat tidurnya kemudian dia merebahkan dirinya di atas tempat tidurnya

"Haruskah aku tanya pada eonni? Tapi dia pasti akan berakhir mengolok olokku. Sepertinya itu bukan ide yang bagus, lebih baik aku cari tau sendiri saja"

Dia kembali mengambil ponselnya kemudian duduk bersandar pada sandaran tempat tidur, mulai membuka kolom pencarian lagi lalu berusaha mengetik kata yang pas dengan apa yang ingin dia ketahui sayangnya belum ada kata yang benar benar pas untuk dia ketikkan di kolom pencarian, dia hanya mengetik lalu menghapusnya lagi berkali kali

"Kau sedang apa?!"

Nana berjengkit kaget saat tiba tiba suara Jeno terdengar di telinganya, dia sedang fokus pada ponselnya hingga tak menyadari kedatangan suaminya

"Apa kau tidak bisa mengetuk pintu dulu?" Ujarnya kesal

"Ini juga kamarku, kenapa aku harus mengetuk pintu?" Jeno segera melepas pading yang ia kenakan beserta jasnya juga lalu meletakkannya didalam lemari gantungan

"Tapi.."

"Apa?"

"Tidak"

"Apa yang kau lakukan hari ini?" Jeno mendekat pada istrinya lalu duduk di samping istrinya

"Seperti biasa"

"Apa kau tidak bosan seharian di dalam kamar?"

"Tidak"

Why Me? (NoMinGS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang