B

2K 155 50
                                    

Terimakasih sudah voment dichapter sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih sudah voment dichapter sebelumnya

Chapter kemarin banyak yg bingung yaa.. hehehe emang sengaja aku bikin bingung. Dichapter ini kita perjelas ya sayang, udah ngga usah bingung lagi

Maaf kalo banyak typo

HAPPY READING
.

.

.

Hueeek...
Hueeekk...

Nafasnya menderu tak teratur dengan butiran keringat menghiasi wajah cantiknya, siksaan paginya datang, siksaan yang sudah ia jalani selama 2 bulan ini seorang diri

Kini dia terduduk didekat closet karena terasa tak punya tenaga lagi untuk berdiri bahkan kepalanya sudah bersandar pada closet yang sebagian orang pasti akan merasa jijik melihatnya, bukankah itu adalah tempat yang penuh bakteri tapi wanita itu tak peduli dengan ribuan bakteri disana

Dia ingin sekali berteriak meminta tolong tapi tubuhnya benar benar tidak bertenaga sama sekali, lagi pula kamarnya sudah dirancang kedap suara jadi percuma juga dia teriak, ia putuskan untuk menunggu mungkin saja akan ada orang yang memasuki kamarnya dan menyadari dia ada di kamar mandi, rasanya dia benar benar berubah menjadi orang tak berguna beberapa bulan terakhir ini

"Agassi, saatnya sarapan"

Ah akhirnya ada suara orang lain yang terdengar di indera pendengarannya, suara yang sudah ia tunggu sejak 30 menit yang lalu, kini dia hanya perlu menunggu suara itu mencarinya dikamar mandi

"Agassi!!"

Dia merasakan seseorang menepuk pipinya pelan, dia buka sedikit matanya agar orang itu tau kalau dia masih sadar hanya saja tubuhnya sangat lemas

"Ahjumma akan membantumu berdiri, kau kuat berdiri bukan?"

Wanita yang baru akan menginjak usia 21 tahun itu hanya menggeleng lemah sebagai jawaban dari pertanyaan orang yang sudah merawatnya sejak kecil "tunggu sebentar ahjumma akan memanggil seseorang"

Wanita paruh baya itu terlihat keluar dari kamar mandi dengan tergopoh beberapa saat kemudian terdengar langkah kaki lagi mendekat pada wanita cantik yang masih terduduk lemas disamping closet

Tubuhnya hanya bisa pasrah saat sepasang tangan kekar mulai membopongnya untuk keluar kamar mandi, andai wanita cantik itu memiliki banyak tenaga mungkin saat ini dia sudah menendang laki laki yang sudah seenaknya membopong tubuhnya

Why Me? (NoMinGS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang