Menikah diusia yang terbilang muda bukanlah salah satu tujuan hidup Jeno, dia masih ingin bersenang senang menikmati masa muda indahnya tapi tanpa dia duga, orangtuanya menyodorkan permintaan agar Jeno menikahi putri dari rekan bisnisnya tanpa punya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terimakasih sudah voment di chapter sebelumnya
Sedih emang rasanya udah di ending tapi yaa mau bagaimana lagi namanya awal pasti ada akhir, udah saatnya kita harus say good bye sama book ini Semoga exchap terakhir ini bikin kalian seneng bahagia
Sorry ye kalau banyak typo
HAPPY READING
.
.
.
📌 TWO YEARS LATER
Riuh gemuruh suara tepuk tangan mengiringi seorang laki laki muda berusia 27 tahun yang sedang menerima sebuah plakat penghargaan yang diberikan oleh presiden persatuan pengusaha se Asia
Laki laki itu adalah Lee Jeno setelah melewati ribuan kali terjatuh dan bangkit lagi hari ini usahanya membuahkan sebuah pengakuan dari banyak orang termasuk seorang pria tua yang tersenyum bangga pada dirinya dari tempat duduknya
Jujur saja pencapaiannya hari ini lebih besar dari target yang diberikan padanya, bukan sekedar di akui dalam negaranya, Lee Jeno di akui dalam skala yang lebih besar dari target yang dia inginkan setelah 3 tahun lebih dia memulai perjuangannya
Laki laki berhidung mancung itu sampai saat ini masih tak percaya jika semua yang dilaluinya hari ini adalah sebuah kenyataan yang indah, dia pikir ini hanya bunga tidurnya yang hadir mewarnai tidur malamnya
Nyatanya ini semua adalah kenyataan, Jeno bahkan mencubit dirinya sendiri untuk memastikan bahwa ini bukanlah mimpi yang akan hilang saat dia terbangun, ini bukan mimpi, impiannya untuk membuktikan kemampuannya terwujud setelah perjuangannya
Setelah turun dari stage, orang pertama yang dia datangi adalah Choi Siwon sang mertua, meskipun pria itu selalu terlihat kejam pada Jeno tapi berawal dari pria itulah impian Jeno dimulai, tak bisa dipungkiri Siwonlah yang memberi kesempatan pada Jeno meraih tempatnya saat ini
"Kau sudah melakukannya dengan baik" ujar pria itu sambil menepuk pundak Jeno
Seiring berjalannya waktu sedikit demi sedikit rasa bencinya pada Jeno terkikis, rasa ragunya saat memberi Jeno kesempatan menebus semua kesalahan yang Jeno lakukan pada putrinya terpatahkan dengan kesungguhan Jeno selama ini
Siwon bisa melihat putrinya bahagia, Siwon tak perlu khawatir lagi pada putrinya saat hujan turun, Siwon juga melihat bagaimana Jeno berjuang mati matian untuk mewujudkan target yang dia berikan meskipun sempat mengalami kegagalan karena di tahun kedua dia tak bisa menyaingi putra sahabatnya tapi di tahun berikutnya Jeno memberinya pencapaian yang jauh lebih besar
