J

1.1K 136 36
                                    

Terimakasih sudah voment dichapter sebelumnyaMaaf kalo banyak typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih sudah voment dichapter sebelumnya
Maaf kalo banyak typo

HAPPY READING

.

.

.

"Dimana dia?" Tanya Nana pada salah satu pelayan yang menemaninya saat ini

"Tuan Lee sudah berangkat, agassi"

"Eoh" Nana segera duduk dikursi selanjutnya menyantap menu sarapannya pagi ini "apa dia sudah sarapan?"

"Setau saya tidak agassi, tuan Lee langsung berangkat saat keluar dari kamarnya" Nana hanya bisa mengeluh dalam hati mendengar penjelasan pelayannya

Ini sudah hari kelima sejak Nana terbangun dalam pelukan Jeno, semenjak hari itu dia tidak pernah bertemu dengan sosok suaminya sama sekali. Jeno selalu berangkat lebih pagi dan pulang sangat larut setelah Nana tidur

Entah alasan apa yang membuat lelaki 23 tahun itu seperti sedang menghindari Nana, apa Nana membuat kesalahan? Atau tindakan Nana pagi itu benar benar keterlaluan?

Pagi itu Nana benar benar kaget saat membuka mata langsung disuguhi oleh wajah Jeno karena saat malam ia ingat sekali dia tidur seorang diri, apalagi saat menyadari tangan kekar Jeno berada di pinggangnya, posisi yang membuat Nana sangat terkejut hingga tanpa sadar berteriak sekeras yang dia bisa

Dia masih canggung dengan hal hal berbau skinship, selain karena Jeno masih tergolong sebagai orang asing untuknya dia juga dari dulu jarang melakukan skinship dengan orang orang yang tidak dekat dengannya

Haruskah Nana meminta penjelasan kenapa laki laki itu seperti menghindarinya atau Nana biarkan saja lagi pula apa hak Nana untuk memprotes dengan apa yang dilakukan oleh Jeno

Dia pandangi nanar menu makanan dihadapannya, baru juga tiga suapan dia sudah enggan untuk melanjutkannya, perutnya sudah terasa mual, moodnya juga memburuk serta dia rindu omelan Jeno, ah rindu? Sungguh ini rindu? Nana hanya merasa ada yang kurang dihari harinya selama beberapa hari ini

Tak berniat melanjutkan sarapannya, Nana meletakkan alat makannya lalu pergi dari ruang makan tanpa berkomentar apa apa, saat pelayan menanyakan kenapa majikannya itu meninggalkan makanannya, Nana memilih diam

Langkahnya mantap menuju kamar tidurnya, ia menutup pintunya kemudian menguncinya hal yang sangat jarang sekali dia lakukan, dia hanya ingin sendiri tanpa gangguan siapapun

Terbaring diatas tempat tidur dengan pikiran yang tidak berada disana, pikirannya pergi ke masa 2 bulan lalu saat pertama kali dia menemui Jeno sebelum hari pernikahan mereka, pria itu tampak dingin tanpa ekspresi apapun, ia pikir Jeno adalah sosok yang kejam dan dingin

Why Me? (NoMinGS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang