Lisa masih melihatnya dari jauh. Dia merasa lega hanya dengan melihat kakaknya sudah baik-baik saja. Lisa tidak pernah membayangkan dalam hidup, dia bisa melihat kakaknya lagi.
Lisa akan menghampirinya. Jisoo berdiam sendirian di taman rumah sakit. Itu semakin memperkuat persepsi Lisa, bahwa Taeyeon sengaja mengadopsi Jisoo hanya agar lebih leluasa menyiksanya.
Langkah Lisa dihentikan oleh kehadiran Soohyuk di depannya. Lisa terkejut bisa menemukan Soohyuk di sini.
"Jangan lakukan itu. Ikuti aku."
Perhatian Lisa masih sepenuhnya ada pada kakaknya. Dia tidak ingin mengikuti Soohyuk. Lisa ingin menemuinya, bahkan Lisa akan langsung menurut kalau Jisoo mengatakan 'jangan' pada rencana balas dendamnya. Lisa hanya ingin mendapatkan kembali kakaknya. Lisa ingin membawanya pergi. Lisa hanya ingin hidup bahagia dengannya.
"Lisa." Soohyuk menarik tangan Lisa, lebih terkesan menyeretnya.
Lisa tidak menatap Soohyuk dengan marah atau penuh tanya. Lisa sangat percaya Soohyuk tidak berniat menghalangi. Mungkin Soohyuk hanya ingin mengatakan hal penting padanya.
Lisa masih menatap jauh di belakang Soohyuk, tempat Jisoo berada.
"Apa yang kau lihat, Lisa? Aku yang ada di depanmu." Peringatan Soohyuk yang sedikit terbalut marah menarik mata Lisa untuk menatapnya.
"Jangan terlalu cepat menyimpulkan, Lisa."
"Anda tau kalau kakakku masih hidup. Anda tau semuanya. Karena ingin membantuku, Anda selalu mengawasi mereka. Aku tidak akan marah hari ini. Aku hanya ingin menemuinya." Tubuh dan hati Lisa tersentak karena Soohyuk menarik lengannya terlampau kasar.
"Kau pikir kakakmu menderita selama ini? Kau salah, Lisa. Dia sudah menjadi teman dari musuh-musuhmu."
"Park Roseanne." Soohyuk menunjukkan foto Jisoo sedang berjabat tangan dengan Rosé.
Itu bisa saja hanya pertemuan formalitas. Jisoo pasti tidak berdaya untuk menunjukkan kebenciannya pada mereka, karena Jisoo selalu diancam dan disiksa.
"Han Jennie."
Lisa masih tidak peduli meski melihat foto Jisoo dan Jennie berpelukan. Itu hanya sebuah foto, bisa sangat berbeda dengan kejadian aslinya. Itu tidak akan bisa membuktikan apa pun.
"Dia tidak pernah disiksa oleh mereka. Dia bahagia hidup di rumah yang besar. Dia tidak lagi hidup miskin. Dia bahagia diasuh orang kaya seperti mereka. Kakakmu sudah memiliki keluarga barunya dan kau hanya masa lalu yang tidak lagi penting untuknya."
"Aku hanya ingin bertemu dengannya, Tuan Soohyuk. Aku tidak akan melupakan pekerjaanku selama ini. Aku hanya akan membawa kakakku bersamaku."
"Dunia ini tidak sekecil yang kau pikirkan, Lisa. Kau pikir kakakmu benar-benar ingin bunuh diri? Kau pikir dia datang ke sini hanya untuk bunuh diri? Dia seorang tentara. Dia masuk ke dalam pasukan khusus komando. Dia datang ke sini untuk mencari tahu tentang kita, tentang jaringan organisasi kita. Dia hampir saja berhasil melakukannya. Ketika dia berhasil membuktikan aku pemilik Hyuko Martin Corp adalah pemimpin Léviosa, dan berhasil menemukan markas kita, kita semua akan lenyap. Kita akan jadi buronan internasional. Kau mau itu terjadi?"
Lisa menatap bingung pada Soohyuk. "Kenapa itu bisa mengarah pada kita, Tuan Soohyuk? Pekerjaan kita memang ilegal, tapi kita tidak pernah terlibat dalam hal yang merugikan Korea Selatan. Kenapa mereka akan sangat tertarik pada kita?"
"Sayangnya itulah kita, Lisa. Mungkin belum, tapi akan segera begitu. Kau pikir aku membangun semua ini hanya untuk uang? Bukan hanya kau, aku juga punya dendam yang harus dibalaskan, Lisa. Baiklah kalau kau memang ingin membawa kakakmu, tapi kau juga harus bisa mengubah keyakinannya. Kau harus berhasil membuatnya menjadi pengkhianat negaranya, baru kau bisa membawanya ke dunia kita."
YOU ARE READING
Incomplete: Part 3. J-key and Lilac
FanfictionPertemuan kami bukan puncaknya, perpisahan di antara kamilah akhirnya. Tekad Jisoo untuk menemukan adiknya yang berponi tidak sia-sia. Tidak pernah sekali pun terbayangkan dalam daya perkiraan Jisoo, dia akan menghadapi Lisa yang telah berseberangan...