#13.🕊

169 59 70
                                    

.

.

.

.

.

Sudah lebih dari lima belas menit Tressa sampai di sekolah, ia berangkat sangat pagi. Saat sampai sekolah, sekolah masih sepi hanya beberapa siswa rajin yang sudah datang.

Jam, menit pun berjalan hingga akhirnya sekolah mulai ramai, alis Tressa mengkerut. Tumben sekali sudah jam segini Dreon belum datang, biasanya ia akan datang sangat pagi.

Saat asik melamun Tressa dikejutkan oleh manusia manusia prik ini

Tressa memutar bola mata "Apasi"

Lilis cengengesan "Lo mikirin apaan dah" Lilis menduduki dirinya di sebelah Frisya

Tempat duduk Tressa dan Vanda berada di pojok dekat jendela di barisan kedua, sedangkan Frisya dan Lilis berada di bangku pertama yaitu depan Tressa.

Vanda melirik ke arah pandang Tressa yaitu bangku Dreon "Dreon" gumam Vanda

"Eh udah ada guru gays duduk yang rapi" sahut ketua kelas

..........

Tressa dkk sedang makan nyam nyam di kantin. Tressa yang asik memakan mie ayam yang ditemani jus alpukat jangan lupa hendset di kedua telinganya.

Sedangkan Lilis dan Frisya yang sedang ribut mengambil sambal

"Gue dulu ihhh" kesal Lilis

"Gak, kalo lo dulu bisa bisa sambelnya abis duluan" ejek Frisya

Vanda? Gadis itu hanya diam sambil makan nasgornya sesekali memainkan handphone.

"Dreon kemana?" tanya Vanda sedikit berbisik

Tressa membuka salah satu hendset yang menempel pada kupingnya

"Apa?"

"Dreon kemana?" Tressa mengangkat bahunya acuh

"Eh gays gue baru engeh, kaya ada yang kurang gitu ternyata eh ternyata Dreon. Dreon kemana Sa" Frisya menyenggol Tressa

"Gatau" balasnya singkat

"Gue liat kalian makin menjauh aja, apa gara gara ungkapan itu" tanya Lilis

"Lo ga jawab gitu" tambah Frisya

Tressa geleng geleng kepala "Gatau"

"Ck"

"Sa" sapa Drakko

Tressa mendonggak "Ya"

"Gue boleh gabung" Tressa mengangguk lalu menggeser posisi duduknya

"Tiga hari lagi lomba antar sekolah, kak Drakko ikut?" tanya hati hati Lilis

"Ya. Gue kan ikut lomba basket" sahutnya

"Lo ikut kan Sa." Drakko beralih menanyai tressa

"Ikut" balasnya

Transmigrasi 2 HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang