#7.🍒

195 58 25
                                    

°

°

°

__________

Pagi hari yang cerah dengan sinar matahari menyinari belahan bumi, ditambah kicauan burung, suara kendaraan, orang sedang masak dan banyak lagi suara suara lainnya

Berbeda dengan mansion yang satu ini, Tressa sedang Mencak - mencak mencari Handpone nya yang Tiba - tiba hilang.

Tressa hanya menaruh Handphone nya di meja sofa. tetapi apa,,,,? ini mendadak hilang

"Astaga"

"Siapa yang maling hp gue hah"

"Aaaaaa Momy hp Tesa ilang haaa" Tressa memeluk Risa erat

"Kamu taro dimana sayang" Risa mengelus punggung anaknya

"Tesa taro meja kok, terus Tesa tinggal bentar eh udah gaada. Huaaa Momm" Ya beginilah Tea jika di depan umum ia macam ice girl tetapi beda dengan keluarga, orang terdekat, sahabat, juga kekasih.

Drakko menghampiri Risa dan Tressa "Ada apa nih"

Tressa melepas pelukannya pada Risa, lalu pandangannya jatuh pada tangan kiri Drakko yang memegang Handphone nya

Dengan gerakan cepat Tressa mengambil hpnya "Drakko yang ambil ternyata" Tuduh Tressa

"Manaa ada. gak yah! Tadi Drakko nemu di kolong meja" Drakko menyentil jidat Tressa

Tressa meringis "Gak usah sentil sentil nafa"

Drakko terkekeh melihat wajah menggemaskan adiknya yang bodohnya dulu malah ditelantarkannya. Sedangkan 2D yakni Dinko dan Dwindra yang di meja makan memerhatikan mereka dengan lekat.

Drakko mengelus surai rambut Tressa "Iya maaf ya. Yaudah yuk berangkat" Ajak Drakko

"Tesa gamau bareng Drakko" Bantah Tressa

Drakko tersenyum jahil "Yakin gamau? bukannya mobil Tesa lagi di bengkel hm" Tressa hanya diam. Mobilnya memang di bengkel untuk di perbaharui mesinnya

Karna geram Drakko menarik lengan Tressa pelan "Masuk" perintah Drakko

Tressa mengerucutkan bibirnya. apa apaan,,, ini namanya pemaksaan, gabisa gitu donggggggg.

Di tengah perjalanan mata Tressa tak sengaja melihat Dreon yang sedang berjalan padahal jam masuk sekolah sebentar lagi, Tressa tak yakin Dreon masuk dengan tepat

"STOPPPP" karna kaget Drakko ngerem mendadak

"Ck kenapa si Sa" decak Drakko untung saja dia tak punya penyakit jantung

"Itu" Tressa menunjuk Dreon "Ajak berangkat bareng ya, kasian"

Drakko melirik ke arah pandang Tressa setelahnya tersenyum lebar, Tressa merasakan ada sesuatu yang buruk akan terjadi.

"Apa lo senyum senyum gitu " sewot Tressa yang melihat Drakko tersenyum lebar bak Om Om pedofil yang sayangnya tamvan jika itu Drakko

"Lo mau ngajak temen lo kan?" Tressa mengangguk "Ada syaratnya" Tuh kan! bener filing Tressa bahwa ada yang tidak beres

"Ck perhitungan banget si lo jadi abang" manyun Tressa

"Humm... lo sekarang udah anggap gue abang" Drakko mangut mangut

"Dih kapan, ngaco" bantah Tressa

"Tadi lo bilang" Drakko tak henti hentinya menggoda adiknya itu

Tressa gelagapan "Isss apaan sih, yaudah cepet. Apa syaratnya?"

Transmigrasi 2 HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang