Welcome para pembaca. cha akan upp lagi hari ini, saat ini, minggu ini, bulan ini, tahun ini, jam ini, menit ini, dan detik ini!
Sorry agak terlambat, cha lagi banyak pkirn, aplgi bntr lagi cha bkl ulangan jd cha libr dlu sminggu kdepan yaa,, gmn nanti lah
Yaudah kalo gt langsung aja
Tandai jika terdapat typo
☜☆☞
"Sa" panggil Qris menghampiri meja Tressa
Tressa yang sedang membereskan buku langsung menengok ke atas dimana Qris berada
"Kantin bareng yok" ajak Qris
Tressa berdiri membenarkan rok yang sedikit kusut, saat ingin pergi lengannya dicekal seseorang
Tressa berbalik melirik tanpa minat seseorang yang mencekal lengannya
"Sa, aku mau minta maaf. Gara gara aku kamu sampe di skors" Dania menundukkan wajahnya dengan mimik wajah yang dibuat semelas mungkin
"Ngapain minta maaf sih Dania"
"Ga pantes di maafin sikap dia Dania"
"Dasar gak tau diri"
"Gak merasa bersalah juga"
Cibiran seisi kelas mereka lontarkan pada Tressa tanpa tau kebenarannya. Tressa menghempaskan cekalan lengan Dania kencang sampai Dania oleng kalau tidak di tahan seseorang
Arnold menatap tajam Tressa "Lo gatau malu banget sih. Dania udah minta maaf sama lo, yang seharusnya lo yang minta maaf sama dia, dan dengan entengnya lo bersikap gini sama orang yang berusaha minta maaf sama lo?" nada suara Arnold naik beberapa oktaf
"Gue gak butuh maafnya. toh, emang dia yang salah" setelah mengatakan itu Tressa pergi diikuti Qris
"Cih sok banget"
"Iya ih,"
"Sok cantik"
"Najis banget"
..........
Tressa sampai di kantin, kedua mata Tressa menatap sekeliling. Ia melihat para sahabatnya berada di meja pojok kantin, Tressa berjalan menghampiri mereka. Tanpa aba aba Tressa menduduki dirinya di kursi kantin
"Masam amat tuh muka" ejek Lilis yang melihat muka masam Tressa
"Gak mood gue" balas Tressa dengan ogah ogahan
"Lho, Tressa bisa ga mood juga" Frisya mangut mangut
"Bisa lah bodo, tesa kan manusia" ngegas Lilis
Drakko menghampiri meja Tressa dkk diikuti dua D
"Sa" panggil Drakko menepuk pundak Tressa
Tressa tersentak "Iya bang?"
Drakko menggenggam lengan mungil nan lentik Tressa "Ikut abang"
Dahi Tressa mengernyit "Lho, kemana? Tesa kan belum makan"
Drakko terkekeh lantas mengusap surai Tressa " Makan nanti sama abang, yok" Drakko menarik lengan Tressa
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi 2 Hati
Random.............  ̄へ ̄ :terlalu bertele Ini kisah seorang gadis bernama Ayunda Thea Qilfos, biasa di panggil Tea. gadis dengan sejuta tipu muslihatnya jangan lupakan sikap cuek, julid, tengil ini sosok yang dingin biasa di sebut ice girl. Berbeda jika de...