Transmigrasi 2 Hati

#60🖇

Assalamualaikum.......

Slamat siang para readers........

Sory bangt bru smpet upp nih. Cha akhir akhir ini lgi mger, semua mager apalagi ngetik ini jg sbenrny msh mgr cmn y gmn yak mau nglanjtn part crtnya aj deh.

Cha mungkn bkl sring upp nih krna kepalang mger hhe, gas lah ke crta

•
•••
••••••••••••••••••••••••••••••••••••
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
••••••••••••••••••••••••••••••••••••
•

•

•

•

Malam dengan awan hitam yang menggelap tidak ada bulan maupun bintang karna tertutup awan lebat berwarna hitam pekat di atas langit

Suasana malam ini begitu mencekam karna langitpun yang tak mendukung.
Di daerah lain lebih tepatnya di sebuah gedung yang menjulang tinggi dengan banyaknya pepohonan dan jauh dari keramaian

Sekumpulan pria berjubah hitam dengan cupluk di kepalanya terlihat sedang melawan sekumpulan pria ber jas dan jangan lupakan kacamata dan masker hitam di wajahnya

Kalian bisa tebak?

Cha: mau nyerang aja berdamage ya pake jas segala kacamata lagi dikira mau adu fashion

Pria berjubah ialah anak buah Grev dan pria berpakaian formal anak buah Segan dan Defis yang di satukan

Mereka semua saling menyerang dengan saling baku hantam. Tressa yang kini bersama Arno dan Segan sedang berada di helikopter untuk menuju ke suatu tempat

Saat sudah sampai Tressa turun yang di bantu oleh Segan, mereka mulai berjalan ke sebuah bangunan sederhana yang berada tak jauh dari gedung tadi

Saat lift terbuka semua pasang mata mengarah padanya

"Tesaaaa"

"OMG TESA GUE KANGEN"

"AAAA BESTAIII"

"ANAK MOMY"

"SAYANG"

"TESA COMBAK"

Semua memeluk Tressa bebarengan. Segan yang tadinya berada di sebelah Tressa akhirnya tersingkirkan akibat dorongan dorongan mereka

Segan mendengus kesal, Arno yang melihat itu terkekeh kecil. Setelah beberapa saat Tressa melepaskan pelukan mereka

Risa memegang pipi yang terdapat luka "Sayang ini kenapa"

"Badan lo kurusan Sa" celetuk Cylya, karena sebelum pasca penyulikan Tressa badan Tressa tak sekurus sekarang

"Ini juga rambut lo udah lepek nanti kita ke salon lagi" semangat Lilis