°
°
°
__________
Tressa kini sedang berada di kelas. Kelas Sudah memasuki jam terakhir pembelajaran, Tressa sungguh suntuk gurunya ini lohhhh masalahnya
"Oke anak anak untuk kelompoknya masing masing dua orang. Nanti bapak akan shar ke grup ya terimakasi, sekarang kalian boleh pulang. Saya pamit, permisi."
Tak lama suara bel pulang terdengar nyaring. Semua murid dengan semangat membereskan peralatan mereka, begitupun Tressa dengan semangat 45 Tressa buru buru membereskan semua buku yang berserakan.
"Sa" panggil Vanda
"Hum"
"Malem kita ketemuan" bisik Vanda
"Lah ngapain?" tanya Tressa
"Ada deh.. Intinya lo malem harus dateng. Ada Frisya juga" Tressa hanya mangut mangut saja
........
Saat sampai mansion Tressa melihat banyaknya motor di parkiran mansion, sudah bisa ditebak kalo Arnold dkk mampir ke mansionnya.
Btw Drakko ada urusan keluar negri untuk urusan bisnis. walaupun Drakko Dinko dan Dwindra itu kembar tetapi Drakko lah anak yang harus menanggung tanggung jawab dari sang Papa.
Tressa memasuki mansionnya dengan santai. saat sampai dapur bisa dilihat Momy nya yang sedang memasak
"Humm wangi banget, masak apa Mom?" Tressa menyalimi lengan Risa
Risa tersenyum "Makanan kesukaan kamu sayang. Kamu ganti baju dulu gih baru makan"
"Ok. Mom" tanpa ba bi buuu Tressa memasuki lift ia berjalan dengan cepat enggan beradu bacot pada mereka, Dania Crista juga sampai ikut segala, dasar hama.
Tressa merebahkan badannya terlebih dahulu. Dengan ogah ogahan Tressa mulai berganti pakaian.
Saat sudah berganti pakaian, Tressa menyempatkan waktu membuka whassapnya
"Anjir kenapa gue sekelompok sama Dreon?"
"Salah ni guru"
"Hahh gue gabisa deket dia, enek gueee" bukan Dreon yang Tressa enek, tetapi suasananya yang canggung membuat tressa enek.
Tanpa mau memikirkan itu Tressa berjalan menuruni tangga. Matanya tak sengaja bersibobrok dengan Arnold, secepat kilat Tressa memutuskan kontak mata itu.
"Lho, itukan itu tempat duduk gue" Tressa yang sudah sampai di meja makan tak terima kursi tempat ia sering tempati diduduki Dania.
"Emangnya kenapa Sa?" tanya sok polos Dania
"Minggir, gue mau duduk" perintah Tressa
"Duduk dimana gitu kan masih ada yang lain" bela Dinko
Tressa menatap nyalang Dinko "Masalahnya itu meja gue, you know"
Dania yang hendak bangkitpun urung saat Risa menarik lengannya "Gapapa Dania, kamu disini saja" titah Risa lalu menatap anaknya "Sayang, kamu kan bisa duduk di tempat lain dulu yah" bujuk Risa
Dengan perasaan dongkol Tressa menduduki dirinya di samping Dwindra. Dwindra mengelus lengan Tressa penuh kasih
Tressa tersentak lalu melirik Dwindra sekilas. Mereka semua mulai mengambil makanan sekenanya, saat Tressa ingin mengambil ayam balado kesukaan nya tangan seseorang terlebih dahulu mengambilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi 2 Hati
عشوائي.............  ̄へ ̄ :terlalu bertele Ini kisah seorang gadis bernama Ayunda Thea Qilfos, biasa di panggil Tea. gadis dengan sejuta tipu muslihatnya jangan lupakan sikap cuek, julid, tengil ini sosok yang dingin biasa di sebut ice girl. Berbeda jika de...