.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.👾
_____________________________________
Langit yang semula cerah berubah menjadi jingga lama kelamaan matahari mulai terbenam. Sudah seharian ini para gadis gadis di dalam kamar no 13 asyik menghalu ke dunia novel sampai lupa waktu
Frisya menutup buku di tangannya "Akhirnya selesai" ucap Frisya dengan wajah masam
Lilis melirik sekilas Frisya "Ngape lo?"
"Sad ending pasti" bukan Frisya yang menjawab melainkan Vanda
Frisya menatap Vanda "Lo kok tau"
"Ya tau lah, ketauan dari muka jelek lo" kedua mata Frisya membola
"Mana ada! lo kali" tidak terima Frisya melempar boneka ke arah Vanda
Tressa bangkit dari tidurannya "Jadi udah pada selesai kan bacanya?"
Semua mengangguk. Bermacam macam ekspresi mereka tunjukkan. Frisya, dengan wajah masam, Vanda yang b aja, Lilis yang gembira, Karin masih senyum senyum tidak jelas.
Tressa memutar bola mata "Malam nanti kita bakar bakar"
Mata karin berbinar "Woaw bakar bakar apa nih?"
"Mantan/Rumah" saut bebarengan Lilis dan Frisya
Lilis dan Frisya saling pandang "Mantan aja" kata Lilis
"No, no rumah aja" bantah Frisya
"Yaudah pulang nanti bakar rumah Frisya" ujar enteng Tressa
Frisya gelagapan sendiri sedangkan Lilis sudah tertawa melihat reaksi pias Frisya
"Gue udah suruh para boy buat beli bahan bahannya" Tressa berdiri berniat hendak mandi
Kedua alis Karin mengkerut "Sa. Kapan lo bilang? kan dari tadi lo di sini sama kita" Lilis dan Frisya mengangguk setuju
"Wa" bukan Tressa yang menjawab melainkan Vanda
"Sekarang balik ke kamar masing masing, bersihin diri kalian. Sehabis magrib gue tunggu dekat kolam" Tressa pun masuk ke kamar mandi
Lilis, Frisya dan Vanda mereka keluar dari kamar no 13 menuju kamar no 15 yaitu letak kamar mereka.
🌛🌜
Genk Anvals, Dreon dkk, Tressa dkk, dan Qris dkk sudah berkumpul di samping kolam. Mereka sedang menyiapkan peralatan untuk Barbeque-an
Tressa mulai mencuci beberapa daging "Mana daging yang gue minta"
Aldo mendekat "Nih ayam nya dari gue and tim gue yang dengan susah payah beli ni ayam"
Lilis memutar bola mata malas "Alah alay" geli Lilis
"Dih syirik aja lo" Aldo melirik sinis Lilis
Akhirnya mereka mulai membakar sesuai keinginan mereka masing masing. Para ciwi yang mencuci daging serta memotongnya, para boy yang bagian membakar, memberi bumbu, bahkan makan duluan pun ada lucnut emang
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi 2 Hati
Sonstiges.............  ̄へ ̄ :terlalu bertele Ini kisah seorang gadis bernama Ayunda Thea Qilfos, biasa di panggil Tea. gadis dengan sejuta tipu muslihatnya jangan lupakan sikap cuek, julid, tengil ini sosok yang dingin biasa di sebut ice girl. Berbeda jika de...