#47.🌸

46 15 0
                                    































.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pagi hari yang cerah menyambut seorang gadis yang kini sedang sibuk dengan tanamannya.

Gadis itu terlihat sedang menyirami tanaman tanaman di belakang mansion yang terdapat taman yang amat luas.

Jarang sekali seorang Tressa Syafani Starloyine dengan suka rela menyiram tanaman di pagi hari. Biasanya gadis itu akan bermalas malasan sepanjang hari

Orang tuanya dan Drakko sedang keluar kota untuk beberapa hari, biasalah bisnis. Tressa sangat menyukai bunga lavender itu karena bunga kesukaannya, tak henti hentinya Tressa menyiram semua bunga termasuk lavender

Bahkan di taman itu kebanyakan bunga lavender yakni bunga kesukaan Tressa. Saat sedang menikmati aktivitasnya tiba tiba ia di kagetkan seseorang

"Tumben lo, rajin amat pagi pagi gini" ujar Frisya

Yps yang datang itu para sahabat Tressa

Tressa berbalik badan "Lilis mana?" tanya Tressa

"Nyusul" jawab Vanda

"Tadi katanya dia kesini agak siangan, tau lah tu anak baru bangun" tambah Frisya

"Duduk" Frisya dan Vanda pun mulai menduduki dirinya

Dengan Vanda duduk di batu sedang dekat kolam ikan sedangkan Frisya dan Tressa duduk lesehan di atas rumput

"Airnya seger banget" celetuk Vanda

Frisya dan Tressa melihat Vanda yang sedang bermain air di kolam sambil sesekali memegang ikan di dalamnya

"Gue baru tau di mansion lo ada tamannya" heran Frisya karena mereka baru tau sekarang

"Ya kalian gak nanya" balas Tressa ogah ogahan

"WOY SEMUA KALIAN DIMANA?"

"YUHUU" suara cempreng nan menggelegar menggema di dalam mansion

Lelaki di sebelah Lilis menutup kuping akibat pengang

"Ga usah teriak teriak napa" komplen Aldo

"Ngapa? Masalah?" ngegas Lilis

Puk

Aldo menyentil bibir Lilis "Bukan apa apa, nanti tenggorokan kamu sakit" pesan Aldo

Bukannya mendengarkan mata Lilis malah berkaca kaca, Aldo yang melihat itu pun dibuat panik "Kamu kenapa?"

Lilis menghempaskan lengan Aldo lalu berlari menuju taman dimana Tressa dkk berada

"AAAA HUAAA BESTI HUAAA HIKS" tangis Lilis pecah setelah memeluk Frisya erat

Frisya memandang jijik Lilis saat Lilis mengusap ingus dengan tangannya

"Kenapa lo dateng dateng kaya reog gini?"

Transmigrasi 2 HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang