#61.🖇

54 15 1
                                    






















































































































































































































































👋






























Kini suasana rumah sakit penuh suka dan duka banyak dari mereka yang terluka akibat penyerangan itu

Tressa hanya duduk di kursi rumah sakit sambil termenung, Segan yang berada di sebelah Tressa masih merangkul Tressa

Beberapa menit yang lalu beberapa dokter memberi tahu tentang kondisi para kawan Tressa yang terluka

Toni di kabarkan koma akibat tusukan di belakang pungunggungnya, semua yang mendengar berita itu tentu sedih apalagi para sahabat Toni

Toni si periang dan pelawak dinyatakan koma beberapa saat lalu tak jauh berbeda dengan Aldo dan Arga

Aldo dinyatakan buta akibat air yang terkena matanya ternyata sebuah racun, Aldo sempat histeris karena tidak mau buta

Sedangkan Arga ia mengalami lumpuh tapi hanya bersifat sementara akibat sedikit kerusakan di sebelah kakinya.

Jika para lelaki ada yang terluka parah begitupun perempuan. Ada beberapa dari mereka yang terluka parah, seperti Vanda contohnya, ia kritis akibat kehilangan banyak darah dari tembakan sewaktu itu

Jika Karin, ia hanya terluka di area kepala dan belum siuman sedari tadi. Kondisi semua sangat kacau karena teman teman mereka yang terluka

Yang lainnya hanya terkena luka ringan saja seperti babak belur, luka goresan dan lecet di bagian tertentu

Segan yang jengah menatap kekasihnya hanya diam saja mulai berucap "Mau jenguk Vanda?"

Tressa seketika menoleh "Hm"

Segan menggenggam lengan Tressa erat, Tressa menghampiri para sahabatnya berada yakni Cylya, Lilis dan Frisya

"Mau ikut ke ruang Vanda?" ajak Tressa to the point

Lilis, Frisya dan Cylya menoleh. Dengan cepat Lilis menghapus air matanya bagaimana tidak sedih? Sahabatnya kritis juga kekasihnya yang sekarang buta

"Ayo" ajak Cylya

Segan hanya diam tidak mengikuti mereka, ia yakin mereka butuh waktu bersama

Ceklek

Knop pintu sudah dibuka yang pertama masuk di indra penciuman yaitu bau obat obatan juga suara mesin detak jantung

Kedua mata mereka mulai memanas saat melihat kondisi Vanda yang memprihatinkan

"Van" ucap lirih Frisya sambil menggenggam lengan Vanda

"Bangun Van hiks bangun" isak Lilis

Cylya memandang sendu Vanda walaupun mereka tau watak Vanda yang dingin dan jauh dari kata menyenangkan tetapi mereka tetap sayang terhadap Vanda

Transmigrasi 2 HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang