..
.
.
.
Cahaya mentari Pagi yang suangat cerah ini membangunkan seorang gadis yang masih terlelap dalam tidurnya.
Kringggg
Suara melengking alarm itu membuat si gadis terbangun
Mata yang tadinya sayu kini membola saat melihat jam masuk sekolah tinggal setengah jam lagi. Bergegaslah gadis itu mempersiapkan diri.
"Ck sial gue telat"
Tressa ngacir dengan buru buru dan benar saja mansionnya sudah sepi, Tressa bergegas mengambil mobil yang sudah di ambil dari bengkel tersebut.
Bak orang kesetanan Tressa melajukan mobilnya di atas rata rata, setelah menempuh beberapa menit akhirnya Tressa sampai tepat waktu.
......
Kini kelas Tressa sudah memasuki pelajaran kedua, karena jamkos siswa menjadi liar di dalam kelas. Ada yang mengobrol, kumpul kumpul, membaca, kekantin dan masih banyak lagi.
Tressa tersentak saat seseorang menepuk pundaknya "Why?"
"Ikut gue" Dreon menarik lengan Tressa perlahan
Sekarang Tressa berada di atas rooftop sekolah, ia melihat pemandangan menakjubkan dari atas sini.
"Ada yang mau gue omongin sama lo" Tressa menghirup udara dalam dalam
"Omongin aja" Dreon dengan gugup pun berusaha tetap tenang.
"Gue...gue suka sama lo" ucap cepat Dreon
Tressa melirik Dreon "Cuman sekedar suka?"
Dreon diam dia tak tau perasaannya sendiri. tetapi ia merasa bahagia dan nyaman dengan Tressa
"Hm gue belum bisa jawab" Tressa memejamkan matanya berbeda dengan fikirannya yang memikirkan ucapan Dreon. Yah dia tau hari ini pasti akan tiba.
Tetapi hatinya hanya untuk Segan, Tressa meremas kalung liontin pemberian Segan lalu menarik nafas "Kalo gaada yang di omongin gue cabut"
Dreon menatap dengan tatapan yang sulit diartikan "Gue tunggu jawaban lo kapan pun itu" Tressa mengangguk lalu pergi meninggalkan keheningan.
...........
Dikantin Tressa masih saja melamun, setelah insiden mengungkapkan rasa Dreon pada Tressa, Dreon tak kelihatan lagi batang hidungnya.
"Sendiri aja neng" sahut Frisya, lalu menduduki dirinya di kursi
"Lo yah gue cari cari eh malah nyangkut disini" cibir Lilis dengan muka masamnya
"Dari mana?" tanya Vanda
Tressa menatap sahabatnya "Pulsek pulang sekolah gua mau curhat, gue tunggu di Cafetariant jam empat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi 2 Hati
Casuale.............  ̄へ ̄ :terlalu bertele Ini kisah seorang gadis bernama Ayunda Thea Qilfos, biasa di panggil Tea. gadis dengan sejuta tipu muslihatnya jangan lupakan sikap cuek, julid, tengil ini sosok yang dingin biasa di sebut ice girl. Berbeda jika de...