Assalamualaikum.....
Slamat malam...............Alhamdulillah cha akhirnya upp lagi niehhh kali ini cha buat double upp yah biar puas karna mungkin besok besok bakal jarang banget upp nya
Btw gimana kabarnya? Smoga sehat yahh, yang sakit smoga cepet sembuh (╯_╰)
___________💐___________
Pagi pagi buta sahabat sahabat Tressa sudah mampir bertamu ke mansionnya, dengan gondok Tresaa bergegas membersihkan diri
Sahabatnya sedang menunggu di meja makan seraya menunggu Tressa siap
"Kalian pagi pagi sekali, ada apa memangnya" tanya Risa
Lilis melirik Risa "Ini Mom, sekarangkan bakal ada pembagian kelas gitu" saut Lilis
Tressa dkk sudah naik ke kelas XII yakni 12 dan hari ini akan dibagikan kelas untuk para siswa
Tap tap tap
Suara sepatu terdengar di atas tangga. Dengan wajah jutek Tressa menduduki dirinya di sebelah Frisya
"Muram amat muka lo" celetuk Frisya
Tresaa tidak menjawab ucapan Frisya. Hari ini ia sangat kesal, pasalnya di bangunkan pagi pagi buta begini, kalo jam enam mah wajar lah ini setengah lima cuy! Padahal masuk sekolah saja jam tujuh.
Biasanya Tressa akan bangun jam enam atau hampir jam tujuh, karna hari ini terpaksalah ia bangun sepagi ini
...........
Lilis memejamkan kedua matanya dengan mulut yang tak henti berkomat kamit "Semoga gue sekelas sama besti gue" ucap cepat Lilis berulang kali
Frisya yang berada di sebelah Lilis menatap sang empu malas, berisik sekali toa satu masjid ini
Tak lama muncullah Pak Sobur guru killer berjalan menghampiri mading
"Minggir semua, kalo gak minggir saya lempar satu satu" para siswapun mulai menyingkir
Pak Sobur mulai menempelkan beberapa kertas dimading sekolah, Lilis yang jiwa kepo nya tinggi itu pun bergegas melihat isi mading
Seketika bahu Lilis melemas "Aaaa, mana bisa gini Pak." komplen Lilis ke Pak Sobur
Lilis memang sekelas dengan Tressa tapi berbeda kelas dengan Frisya dan Vanda
Pak Sobur membenarkan letak kaca matanya "Bisa lah, saya yang buat kok" ngegas Pak Sobur
Lilis memasang wajah memelas " Ayolah Pak, bisa di ubah kan?"
"Gak"
"Pak~"
"Gakkk~"
"Bapak gantenggg~"
Pak Sobur menghelan nafas frustasi "Disini yang gurunya kamu apa saya?"
"Ya Bapaklah"
"Saya sebagai guru berhak tidak menentukan kelas siswa?" Lilis mengangguk sebagai jawaban
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi 2 Hati
Ngẫu nhiên.............  ̄へ ̄ :terlalu bertele Ini kisah seorang gadis bernama Ayunda Thea Qilfos, biasa di panggil Tea. gadis dengan sejuta tipu muslihatnya jangan lupakan sikap cuek, julid, tengil ini sosok yang dingin biasa di sebut ice girl. Berbeda jika de...