#18.🍥

129 38 8
                                    

°

°

°

__________

"Dreon" panggil Tressa

"gue udah tau jawabannya..." sambung tressa

Dreon yang tadi sedang makan camilanpun lantas berhenti dan lengsung menatap lekat tressa. Jantung dreon berpacu cepat mendengar penuturan tressa

"gue...."

__________________

Sebelum Tressa menjawab lagi lagi dan lagi suara deringan ponsel mengganggu mereka.

Dreon mengambil handphonenya

"Hallo"

"...."

"Tapi gue lagi nugas Ta" Dreon sebenarnya penasaran atas jawaban Tressa. Tetapi gagal saat Karin telpon mengatakan ia berada di butik dan ingin di antar pulang oleh Dreon

"Lo bisa naik taxi"

"....."

Dreon membuang nafas gusar "Yaudah gue otw, lo tunggu di situ" sudah Tressa tebak

"Sory Sa. Nugas kita sampe sini aja, sisanya biar gue yang kerjain. Gue mau jemput Karin dulu" Dreon membereskan peralatan mereka

Tressa pergi begitu saja dari hadapan Dreon. Dengan ogah ogahan Tressa mengendarai mobilnya.

Sampai di sebuah jalan sepi ia melihat orang tauran. Tressa memutar bola mata malas sungguh nasib yang sial. Jika balik arah pun akan sangat lama

Mau tak mau Tressa mengklakson mobilnya

TIN TINNN

"OY MINGGIR LO. MAU GUE TABRAK HAH" teriak Tressa

Prang

Kaca belakang mobil Tressa pecah. Ada seseorang melempar besi kearah kaca mobilnya

Dengan emosi yang menggebu gebu Tressa turun dari mobilnya. Tanpa babibubebo Tressa menghajar orang yang memecahkan kaca mobilnya itu, karena emosinya yang menggebu gebu Tressa pun memukul mereka yang menghalangi jalan

Sedangkan Qris dkk memandang takjub Tressa. Seorang gadis dapat melawan segitu banyak orang dengan tangan kosong? Mustahil, kecuali Tressa tentunya.

Tressa yang menghajar merekapun belum mengetajui keberadaan Qris dkk

"Weh bos keren banget tuh cewe" celetuk Aldo

"Ia gg cuy" puji Erlan

"Dia Tressa"

"Hah" mereka loading. Seperti pernah mendengar nama itu

Salah satu dari mereka membola "Hah Tressa yang di perlombaan waktu itu,
yang..... emm pingsan kena bola kan?" ujar Afgan

Qris hanya mengangguk sekenanya

"Wey bantuin" Aldo terlebih dahulu berjalan menuju Tressa

"Gila sampe gak kenal. Orang makin cantik aja" cakap Erlan

"Cukup Sa." Tressa berhenti, ia membalikkan badan menatap datar Qris dkk

"Udah, mereka udah nyerah. Kita menang" sahut riang Aldo

"Kaca mobil" Tressa menatap nyalang segerombolan orang yang telah pergi

Qris tersenyum tipis "Kaca mobil lo nanti gue ganti"

Transmigrasi 2 HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang