#55.🐇

44 13 0
                                    

Hlow cha bru comback lgi nichhh sory yah upp nya agak lama karna lagi mager+ males+ kehabisan ide hhu ≥﹏≤

Oiya mon d maklumi jika banyak typonya soalnya tulisan tangan sendiri hhe. Okey lanjut aja ke crita slanjutnya

Slamat membaca 🤗🤗























_________________________________

Jam menunjukkan pukul 15.33 seorang gadis tengah tertidur di gumpalan bantal dan guling yang sudah berserakan

Gadis itu ialah Tressa Syafani Starloyine, sejak dua jam yang lalu gadis itu sudah pulang dari Zoo. Karena merasa lelah Tressa pun menidurkan dirinya hingga saat ini.

Saat asik asiknya mendalami alam mimpi, gadis itu di kagetkan dengan deringan handphone yang sangat amat kencang

Mata Tressa merem melek dan lengannya berusaha menggapai ponsel itu

"Hallo" ucap Tressa malas

"WOY BANGUN WOY UDAH SORE INI" teriak Karin dari sebrang sana

Tressa menjauhkan ponselnya beberapa centi "Hm. Ngapain lo telpon gue?"

Karin nampak terdiam sebentar lalu berucap kembali "gue sama yang lain otw ke rumah lo"

Mata Tressa seketika membola, sungguh? apalagi ini? Tressa sangat lelah "Ngapain?" ujar Tressa sedikit nge gas

Karin terkekeh di sebrang sana "gue otw lima belas menit nyampe, lo siap siap aja gih. No nolak!" sambungan telpon terputus sepihak

Tressa sudah mengumpat kesal karena telpon yang di matikan sepihak oleh Karin, apalagi ia akan kemari 15 menit? Yang benar saja! Tressa masih lelah cuyyy

Dengan malas Tressa mulai melangkahkan kakinya menuju kamar mandi

...........

Tressa, Dreon dkk kini sudah sampai di sebuah bangunan yang sederhana tetapi dapat menampung anak anak yang sudah yatim piatu

Yaps apalagi kalau bukan panti asuhan. Dreon dkk lebih memilih tempat ini ketimbang belanja atau yang lainnya, mereka yakin karna Tressa anak holkay jadi sudah biasa jika ke tempat tempat seperti itu.

Tetapi kini mereka mengajak Tressa ke panti untuk memberi beberapa bansos juga pakaian, mainan serta makanan pokok untuk mereka.

Tressa terdiam di tempat saat Dreon dkk mulai berbicara dengan seorang ibu ibu berjilbab yang diyakini pengurus panti

Karin merangkul Tressa "Suka?"

Tressa menoleh lalu mulai tersenyum tipis " I like"

"WOY CIWI. SINI MASUK, DIEM BAE KEK PATUNG PANCORAN" suara menggelegar Toni menggema

Karin sudah memutar bola mata malas menghadapi curut tak tau malu satu ini

Gala sudah meringis malu karna mereka menjadi bahan tontonan para anak anak "Maaf ya nak anak mohon maklumi temen kakak ini emang Rada - rada"

Mereka mulai memasuki rumah bertingkat dua itu. Saat mereka masuk ternyata rumah ini cukup luas, berbeda jika di pandang dari luar.

"Nak, ibu tinggal dulu yah, tadi lagi masak" ucap Bu Panti

Dreon tersenyum "Iya bu, kalo gitu kami ke taman belakang tempat anak anak ya bu"

Bu panti tersenyum manis "Silahkan nak, mari ibu tinggal"

Dreon dkk mulai menuju salah satu pintu yakni pintu menuju taman belakang dimana para anak anak berkumpul.

Pandangan Tressa jatuh pada anak lelaki yang sedang melamun sekitar usia tujuh tahunan jika dilihat dari fisiknya

Transmigrasi 2 HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang