Saat ini di dapur sudah ada Chloe, Heidy, dan Siti yang sedang memasak untuk makan malam nanti. Dan sepertinya, sebentar lagi semua makanan sudah siap untuk di santap.
Chloe sudah mulai menaruh sajian itu ke meja makan, dan jangan lupakan Jonathan yang selalu membuntutinya.
Tadi Heidy sudah menyuruhnya untuk beristirahat di kamar, ya memang dia sudah menuruti perintah mamanya itu. Namun, sekitar 30 menit dia kembali lagi ke dapur. Katanya, Chloe menyuruhnya untuk turun dan menemuinya, padahal tidak sama sekali. Memang orang kalau sudah bucin tidak bisa dikendalikan.
Jonathan selalu mengikuti pergerakan Chloe dengan memeluk pinggangnya dari belakang. "Jangan gini astaga. Makin lama kalo lo gini terus, dan nggak enak juga di liatin mama." ucap Chloe sambil melepaskan tangan Jonathan yang melingkar indah di perutnya.
"Aku sayang banget sama kamu Chloe." kata Jonathan.
"Gue enggak." sahut Chloe, cuek.
"Ma, denger nggak?" tanya Jonathan kepada Heidy yang sedang meletakkan mangkuk besar berisi kuah sup di meja makan.
"Denger. Coba kamu pikir aja. Kalo Chloe nggak sayang sama kamu, sedari tadi dia pasti nggak akan mau kamu peluk-peluk kaya gitu. Uda dewasa, punya otak itu di pake."
"Kok-"
"Uda kamu mandi dulu aja Chloe"
"Iya ma."
"Bentar, sayang."
Chloe menunggu Jonathan, dan setelahnya Jonathan memegang pundak Chloe kemudian menuntunnya menuju kamar miliknya yang ada di lantai dua rumah besar itu.
Sesampainya di dalam kamar itu Jonathan berkata "Bajunya di paperbag itu." sambil menunjuk paperbag yang ada di atas kasur.
"Baru?" tanya Chloe begitu melihat paperbag dengan brand mahal yang di tunjukkan Jonathan.
"Iya lah." jawab Jonathan, singkat.
"Lo belinya kapan by the way?"
"Nyuruh driver mama."
"Orang gila."
"Jangan bilang orang gila-orang gila terus, i don't like that."
"Hm, gue mandi dulu. Lo kalo mau ke bawah, ke bawah aja, nggak usah nungguin gue." ucap Chloe dan berjalan mengambil paperbag itu.
"Nggak, orang aku mau mandi bareng kamu." goda Jonathan.
"Nggak ya!" ucap Chloe.
"Yauda kiss dulu." pinta Jonathan. Dan tanpa debat lagi, Chloe menuruti permintaan tidak jelas itu. Dia mencium bibir Jonathan singkat supaya tidak mengulur waktu. Dan setelahnya Chloe langsung memasuki kamar mandi yang ada di dalam kamar Jonathan.
☄️☄️☄️☄️☄️
Sekumpulan keluarga itu sudah melakukan kegiatan makan malam. Dan kini mereka sedang mengobrol santai di meja makan.
Jonathan duduk di kursi meja makan sedangkan Chloe, dia berdiri di samping Jonathan. Jonathan memeluk pinggang Chloe, dan Chloe sedang menyuapi dessert kepada Jonathan.
Jika tadi tidak ada Vania, sekarang dia ada bersama mommy dan papi nya juga. Seperti biasa, jika ada Chloe dia akan beralih menjadi anak Chloe, seperti saat ini. Dia juga sedang di suapi dessert oleh Chloe, dessert yang sama dengan Jonathan.
"Kalian langsung pulang?" tanya Judith, kakak Jonathan.
"Iya, besok kita sama-sama ada kerjaan." jawab Jonathan.
"Yah, nggak bisa Vania. Mereka langsung pulang habis gini." ucap Judith kepada anaknya yang berada di depannya namun tersekat oleh meja makan.
"Vania mau apa, biar sekarang aja." tanya Chloe menatap Vania.
"I mau jalan-jalan sama aunty ke mall, tapi kalau sekarang i rasa sudah kemalaman. Yauda deh nggak apa-apa." ucap Vania dengan wajah sedikit ada rasa kecewa.
"Yah... kalau gitu, lusa aunty kosongin jadwal ya buat jalan-jalan ke mall sama kamu." Chloe berkata sambil mengusap lembut kepala Vania. Jonathan hanya menampakkan wajah datarnya.
"Yayyyyy" ucap Vania kegirangan.
"Say what Vania?" titah Judith mengkode anaknya untuk berterimakasih kepada Chloe.
"Thank you aunty." kata Vania sambil memeluk tangan Chloe yang berada tepat di sebelahnya.
"Your welcome princess."
"Ini beneran nggak papa Chloe?" tanya Judith kepada Chloe, dia merasa sedang mengganggu jadwal kerja Chloe.
"Nggak papa Kak" jawab Chloe dengan senyumannya.
"Thanks ya."
"Sama-sama."
"I'm going home now, ya ma, pa." ucap Jonathan berpamitan. Dia sudah berdiri menghampiri mama dan papanya. Diikuti oleh Chloe juga di belakangnya.
"Hati-hati ya." ucap Heidy dan Dandy kompak.
Melihat Jonathan yang tidak menyalaminya, Judith pun berkata, "Dih, lo nggak pamitan sama gue Nath?" lalu menyodorkan tangannya ke arah Jonathan dan hanya diterima Jonathan tanpa mengucapkan apapun.
Singkat cerita, sekarang mereka sudah berada di dalam mobil. Chloe tidur dengan kepalanya yang berada di atas paha Jonathan.
"Aku mau ajak kamu keluar. Tapi kamu uda kosongin jadwal buat jalan sama Vania." ucap Jonathan membuka obrolan.
"Kenapa nggak ngomong dari tadi. Ya gue nggak tau Jo, terus mau gimana? udah terlanjur." jawab Chloe dia tidak enak jika harus membatalkan janjinya dengan Vania dan memilih untuk pergi dengan Jonathan.
"Yauda, nggak jadi."
"Siang apa malem sih?"
"Malem."
"Yauda, gue bisa. Kan jalan sama Vania siang, dan nggak mungkin sampe malem."
"Kamu capek."
"Enggak."
"Nggak usah."
"Jo, gue marah nih."
"Beneran kamu nggak capek?"
"Enggak."
"Yauda, sorry ya."
"Dibilang nggak papa malah sorry. Aneh"
☄️
☄️
☄️
☄️
☄️TERIMAKASIH YANG SUDAH BACA. HOPE U LIKE IT🤍🤍🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO AND THAT MODEL
RomanceHari itu, sebuah Pernikahan yang tidak diinginkan terjadi. Dua insan yang tidak saling Mencintai Menikah. Seorang Model Wanita yang cukup terkenal berumur 26 tahun menikah dengan Laki-laki Pembisnis berumur 28 tahun. Ya, umurnya tidak jauh, hanya be...