48. back to reality

1K 52 4
                                    

Sudah terhitung 2 minggu setelah kepulangannya dari Norway untuk bersenang-senang. Kini mereka berdua kembali di sibukkan dengan banyaknya schedule yang sudah menantinya bahkan dari beberap bulan lalu.

Sebenarnya Jonathan sudah mulai bekerja setelah istirahat selama dua hari di rumah. Sedangkan Chloe, dia baru saja bergelut dengan pekerjaannya setelah 2 minggu istirahat di rumah. Hal itu dikarenakan suaminya menyuruhnya untuk istirahat yang sangat cukup. Padahal baginya, 1 minggu saja sudah cukup untuk beristirahat. Namun, meskipun begitu, Chloe tetap menuruti perintah dari Jonathan.

Dan tibalah hari ini. Chloe memasuki gedung tinggi itu dengan santai. Kaki jenjangnya, tubuh idealmya, serta wajahnya yang sangat menawan mampu membuat siapapun yang ada di dalam sana terkagumkan.

Terlihat Satria yang sedikit berlari untuk menghampiri istri sang atasan untuk membantunya. Ya, Chloe sedang ada di kantor Jonathan. Jonathan menyuruhnya untuk mengambilkan berkas penting yang tertinggal di rumah.

"Siang Bu! mari saya bantu" sapa Satria saat sudah ada di hadapan Chloe.

"Siang. Tidak perlu, Sat. Lanjutkan saja pekerjaan kamu"

"Pak Jonath suruh saya untuk menjemput Ibu. Mari, saya antarkan ke ruangan bapak" tangan satria mempersilahkan Chloe untuk berjalan mendahuluinya. Chloe hanya mengangguk kecil dan memberikan senyuman paling menawannya kepada Satria. Tidak di pungkiri, Satria salah tingkah melihat itu.

Seluruh karyawan yang melihat istri dari sangat atasan pun menyapanya, dan dengan ramah Chloe pun memberi senyuman pada mereka. Bahkan ada yang mendokumentasikannya. Saat Satria tau bahwa Chloe sedang di potret oleh salah seorang pegawai pria, dia dengan tegas menegurnya "Jangan! Pak Jonath tidak memperbolehkan" dan dengan patuh sang pegawai langsung menghapus hasil jepretannya dari gadget miliknya.

Mereka menggunakan lift khusus untuk sampai di ruangan Jonathan. Lift yang hanya bisa di akses oleh CEO dan beberapa orang penting dalam perusahaan. Bahkan Satria dan Anna saja tidak bisa menggunakan jika tidak di perintah.

Kling lift terbuka.

Beberapa langkah lagi mereka akan sampai di ruangan Jonathan.

Satria mengetuk pintu ruangan itu, dan setelah ada sahutan dari sang empu, dia langsung membukakan pintu untuk Chloe, mempersilahkannya untuk masuk terlebih dahulu.

"Thank you, Sat" ucap Chloe. Satria hanya menganggukkan kepalanya.

"Lanjutkan tugas kamu! Thanks!" itu adalah suara Jonathan yang tengah sibuk dengan macbook nya.

"Hai, sayang. Kamu nggak buru-buru kan?" tanyannya pada Chloe yang berjalan menghampirinya.

"Not yet"

Chloe merangkul pundak Jonathan menyamakan wajahnya dengan wajah Jonathan yang masih setia dengan tulisan panjang yang ada di dalam layar datar di depannya. Jonathan menoleh ke arah Chloe yang sudah sangat amat dekat dengan wajahnya, bahkan dia bisa merasakan hembusan nafas istrinya itu. Chloe sedikit memundurkan wajahnya.

Cup!
Jonathan mengecup singkat bibir Chloe.

Setelahnya Chloe tidak lagi merangkul Jonathan, dia sudah berdiri sempurna. Yang benar saja! ini di kantor. Ya memang ini kantor milik Jonathan sendiri, tapi alangkah baiknya bersikap professional dalam pekerjaan.

Jonathan sudah berdiri tepat di hadapan Chloe yang tengah memberikan senyuman tipisnya. Dengan gerakan pelan Jonathan meraih kedua pinggang Chloe untuk di pegangnya, sedikit memeluk namun masih ada space di tengahnya.

CEO AND THAT MODELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang