OM TANTO DAN BRONDONG

702 4 4
                                    

Namaku.. Sebut saja Tanto. Usiaku sebentar lagi memasuki angka kepala lima, single tinggal sendiri di belahan selatan jakarta. Penampilanku biasa saja, tidak mencerminkan penampilan seorang gay. Sampai2 banyak teman2 gay ku tidak percaya kalau aku seorang gay, mereka mengira aku seorang straight tulen, atau seorang Bisex. Mungkin karena cara berpakaianku yg santai dan cuek, tidak seperti pria2 metrosexual.

Tubuhku tidak terlalu gemuk, juga tidak kurus. Masih tersisa sedikit gumpalan otot2 di trisep dan bisep sewaktu masih rajin fitness bbrp tahun lalu. Perutku krn tidak lagi nge-gym terlihat mulai membulat, namun dibanding pria2 seusiaku, perutku mash belum dikategorikan buncit. Kulitku agak gelap, rambut cepak pendek, dengan uban yg mulai tumbuh sengaja aku biarkan tidak disemir (beberapa teman mengatakan malah membuat keliahatan lebih sexy... Ha3 itu kata mereka)

Kontol ku menurutku standard saja, tapi bbrp lawan mainku mengatakan, kontolku gede. Bagiku gede atau standard bukan jadi ukuran memuaskan lawan main kita, tapi bagaimana cara kita menggunakan "alat" inilah yg mampu memuaskan lawan mainku. Terbukti bbrp org yg masih virgin, ataupun yg pernah sekali di entot tapi merasa kapok, setelah merasakan sodokan kontolku menjadi ketagihan.

ML buatku sebuah FUN, kepuasan lawan mainku memberi kepuasan tersendiri bagiku, erangan2 lawan mainku saat bagian2 G spotnya aku stimulasikan, atau erangan kenikmatan mereka saat kami french kiss, rintihan mereka saat puting susu mereka kuremas, plintir atau aku jilat dan sedot, rintihan dan erangan mereka saat kontolku menyodok nyodok lubang pantatnya, rengekan mereka meminta aku utk menyodok kontolku lebih dalam dan lebih keras saat mereka mendekati klimaks, membuat aku merasa puas.

Kadang mereka muncrat duluan, sementara kontolku masih buas menyodok2 lubang pantat mereka, berapa dari mereka terkadang, setelah muncrat... Merasa tidak nyaman atau ngilu bila lubangnya terus disodok, maka aku tidak masalah utk menghentikan permainanku walau aku belum klimaks. Biasanya mereka menawarkan diri utk mengocok atau mengisap kontolku agar aku bisa muncat juga, biasanya aku menolak... Sensasi muncrat di dalam lubang pantat tak dpt diganti dengan tangan atau mulut. Bagiku tak masalah... Melihat lawan mainku terpuaskan, kelelahan, mencapai klimaks sampai memuncratkan sperma mereka karena pantatnya diobok-obok oleh kontolku merupakan kepuasan utk ku juga. Kontraksi otot2 lubang pantat mereka yg mencengkram kencang batang kontolku saat mereka mencapai klimaks sungguh sensasi yg luarbiasa.

Aku menyukai sex liar, tapi juga menyukai sex romantis. Sebenarnya aku tidak suka nge-sex dengan kucing (pria bayaran)... Tapi dalam beberapa kejadian, aku sekali-kali menerima tawaran2 para "kucing" tersebut, biasanya mereka yg menawarkan diri, bila penampilannya aku suka, dan aku yakin mereka bisa di entot, jika kebetulan aku lagi horny barulah aku nge-sex dgn mereka.

Bagiku ML atas suka sama suka lebih nyaman, namun kalau keinginan liar mulai datang, keinginan ML secara dominan, dimana aku bisa memerintah lawan mainku melakukan sesuai keinginanku, atau aku lagi malas untuk aktif jadi aku bisa memerintah lawan mainku utk lebih aktif, maka pilihanku adalah para pria penjaja tubuh tersebut. Hanya 2 atau 3 "kucing" yg pernah aku pakai tubuhnya, krn kalau aku sudah merasa cocok dgn permainan mereka, utk apa mencari-cari yg baru yg aku belum tau kualitas permainannya. Sebulan sekali atau tiga bulan sekali paling banyak aku memakai jasa "kucing", selebihnya aku ML atas dasar suka sama suka dng "Sex Buddy" (teman sekedar utk ML).

ML dengan kucing, aku tidak perlu memikirkan kepuasan para kucing tersebut, aku membayar utk memenuhi nafsuku, setelah aku muncrat aku tidak peduli apakah mereka ingin muncrat juga atau tidak, namun melihat beberapa dari mereka mengocok kontol mereka saat aku entot lubang pantatnya. Dan melihat mereka muncrat saat aku ewe lubangnya...merupakan kepuasan tersendiri. Seperti yg aku jelaskan, aku bukan org yg suka menggunakan jasa "kucing", aku tdk pernah mencari-cari, mereka yg aku kenal umumnya diperkenalkan teman, atas dasar rekomendasi teman2, yg benar2 telah mengenal "kucing2" tersebut barulah aku mau.

KUMPULAN CERITA GAY ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang