PAK APRI GURU OLAHRAGAKU

1.5K 16 1
                                    

Aku siswa di salah satu sekolah favorit. Dan hari itu hari senin, seperti biasa aku upacara bendera di lapangan. Setelah aku upacara, aku langsung mengikuti pelajaran matematika. Agak bosan dan males mengikuti pelajaran yang terdiri dari angka angka dan rumus tak karuan itu.

Aku agak malas-malasan mengikuti pelajaran berhitung itu. Lalu tiba di jam kedua, pergantian pelajaran olahraga. Dan ini salah satu pelajaran kesukaan aku, bukan karena aku suka olahraga, tapi karena aku ngefans dan mengagumi guru olahragaku. Dan ada kesenangan tersendiri ketika aku bisa ketemu guru olahragaku yang gagah dan macho. Namanya Pak Apri. Umurnya sekitar 35 tahun, perutnya sixpack dan postur tubuhnya gagah dan kekar. Sebagai cowok, aku begitu ingin badan dan tubuhku sebagus guru olah ragaku ini. Itu impianku sejak lama ketika guru olahragaku ini mengajar pertama kalinya.
 

Sebagai guru olahraga, Pak Apri termasuk guru yang kalem kalo lagi ngajar. Aku paling demen kalo dia lagi ngajarin basket pake kaos putih tipis tanpa lengan, jadi pas dia shoot, bulu keteknya yang lebat menyeruak keluar. Ditambah lagi pentil susunya yang menonjol dari dadanya yang bidang itu. Tangannya juga berotot, begitu kekarnya. Sungguh aku sangat mengagumi tubuhnya yang sempurna itu. Sehat!!! Itu komentarku tentang badan Pak Apri yang atletis itu.

Selesai olahraga, aku pergi ke WC, tapi penuh banget. Karena aku sudah ga tahan pengen kencing, aku nekat masuk ke WC guru di dekat ruang guru. Pas aku lewat depan WC guru itu, Pak Apri baru keluar dari WC dengan rambut basah. Bau wangi tersebar dengan aroma khas pria maskulin. Aku begitu suka wangi parfum maskulin seperti itu. Apalagi tubuh Pak Apri yang macho itu kini terbungkus baju rapi, seakan tampilan eksekutif muda. 

Dia tersenyum padaku sambil bertanya, "Kok kencing di sini?" kata dia dengan senyumnya yang manis. 

"Di WC sana penuh pak, Anak-anak pada antre ganti baju,” kata aku. 

“Kan ini khusus untuk guru,”ujar Pak Apri.

“Numpang masak ga boleh pak?”tanyaku lagi.

Terus aku masuk ke WC yang barusan dipake ama Pak Apri sambil menengok ke arah Pak Apri yang geleng geleng kepala karena ulah nakalku.

Pulang sekolah, aku ada kerja kelompok bereng bersama temen aku. Baru selesai sekitar jam 4 sore. Teman teman aku sudah pada pulang duluan, aku masih beres beres buku di kelas sambil sms ke temanku. Tiba tiba dari arah jendela, aku lihat Pak Apri melintas dari ruang guru. Aku memperhatikan sejenak, lalu muncul ideku. Aku keluar dari ruang kelas dan aku panggil Pak Apri.

“Pak..Pak…Pak Apri”,panggilku.
Beliau menengok dan tersenyum.

“Aku ada perlu,”kataku tanpa berusaha beranjak mendekatinya dan masih saja berdiri di pintu ruang kelasku. Pak Apri yang terbengong, akhirnya justru yang menghampiriku.

"Aku pengen bilang sesuatu ke Bapak. Aku ada perlu”, kataku sambil masuk ke ruang kelas lagi dan duduk di bangku terdekat dari pintu ruang kelas.

Pak Apri mengikutiku, sambil bertanya “Kamu ada perlu apa”.

“Saya malu untuk bilang”,pancingku agar Pak Apri semakin penasaran.

“Aduh, kamu ini ada apa tho”,ujar Pak Apri kalem. “Kamu utarakan aja terus terang”.

“Anu…Saya pengen konsultasi tentang olahraga dan kesehatan. Terutama saya ingin badan ini pengen kekar dan berotot seperti bapak”, ujarku malu malu.

“Hoalah itu tah. Ya kamu harus rajin olah raga dan mengkonsumsi makanan yang bergizi” ujarnya.

“Saya sudah olah raga dan minum susu L-Men tapi kok ga ada hasilnya”,kataku.

“Emang kalau minum L-Men dijamin tubuhmu bagus? Ah, kamu ini kemakan iklan di TV. Makanya jangan banyak nonton TV, tapi latihan olah raga rutin”kata Pak Apri.

“Olah raga bapak tiap hari apa?”tanyaku polos.

“Selain olah raga renang dan voly. Bapak juga jogging di dekat rumah. Dan juga ikutan fitnes”ujarnya.

“Wah, fitnes? Emang bapak fitnes dimana?”tanyaku.

“Aku fitnes di KK-gym deket mall Grandy’s”,ujarnya.

“Kalau saya ikutan fitnes, Pak Apri mau mengajari saya ga”,kataku.

“Boleh. Ini juga abis ini saya mau langsung fitnes, karena ntar malem saya ada tahlilan di tetangga rumah”,ujarnya.

Akhirnya aku terlibat obrolan soal fitnes center dan kami pulang bersama sama. Aku diajak serta mampir di tempat Pak Apri fitnes. Jadi sekalian, karena aku juga memakai sepatu olahraga dan juga membawa kaos olahraga.

Di tempat fitnes ini, ternyaa cukup elit. Karena masuknya saja untuk sekali fitnes membayar Rp 25 ribu. Namun setelah aku masuk ke dalam, rupanya harga segitu sangat pantas, karena fasilitasnya cukup lengkap. Peralatan fitnesnya masih baru dan cukup modern. Bahkan dilengkapi bar dan penitipan barang sistem locker otomatis. Bahkan di lantai bawahnya ada spa dan saunanya. Juga ada kolam jacuzi besar yang menampung 5 orang.

Singkat kata, akhirnyan aku tiap hari fitnes bareng guru olahragaku ini. Bahkan sering mandi di jacuzi bareng. Dan berlama lama di ruang sauna yang panas Cuma berdua saja. Apalagi jika siang hari sepulang sekolah, fitnes ini cukup sepi. Karena ramainya justru sore atau malam hari. Dan karena sepi, aku punya banyak waktu berduaan dengan Pak Apri, memandangi tubuh kekarnya saat mandi bareng hingga kadang aku begitu akrabnya tidak seperti guru dan murid, tetapi bagaikan teman saja.

Waktu di dalam sauna, kadang kami banyak ngobrolin tentang keluarga. Dan di umur 35 ini Pak Apri ternyata belum menikah. Dan juga belum punya pacar. Dia bilang, trauma karena pernah patah hati oleh pacar ceweknya semasa kuliah dulu.

Hingga suatu saat, aku lagi fitnes bersama Pak Apri. Beliau lagi menggunakan Treadmil. Dan aku akan ke ruang bawah untuk mandi dan ganti baju. Aku sempatkan ke kolam renang dulu beberapa putaran renang. Lalu aku naik untuk mandi. Selesai mandi, aku lagi horny berat, aku putuskan untuk onani di ruang ganti itu. Di tengah tengah aku onani, aku dikejutkan oleh pintu ruang gantiku yang terbuka. Rupanya Pak Apri yang mau ganti baju juga. Dan beliau agak terkejut juga meilhat aksiku yang sedang telanjang dan mengocok kontolku.

“Oh…maaf” ujar beliau.
“Kamu lagi ngocok ya kok nggak ngajak-ngajak.. “katanya
Aku hanya bengong saja.
“Nggak apa-apa.. aku juga sering kok.. Enak khan..?”kata Pak Apri.

Cerita selengkapnya
https://karyakarsa.com/ACDC

KUMPULAN CERITA GAY ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang